Bupati Mahulu, Bonifasius Imbau Semua Warga Antisipasi Dampak Bencana

Bupati Mahulu, Bonifasius Imbau Semua Warga Antisipasi Dampak Bencana

Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh dalam sebuah forum rapat di Kantor Bupati Mahulu.-istimewa -

MAHULU, NOMORSATUKALTIM - Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh, menegaskan pentingnya kesiapsiagaan warga dalam menghadapi ancaman bencana yang kerap mengintai wilayahnya.

"Kabupaten Mahulu sangat rawan bencana, seperti longsor, kebakaran hutan, kebakaran lahan, kekeringan, dan banjir. Oleh karena itu, semua ancaman nyata harus diwaspadai. Warga tidak boleh berpangku tangan," katanya, Kamis (9/1/2025).

Sebelumnya Pemkab Mahulu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaksanakan simulasi mitigasi bencana banjir di Kampung Long Melaham, Kecamatan Long Bagun.

Simulasi tersebut sekaligus menandai peluncuran Kampung Tangguh Bencana pertama di Mahulu.

BACA JUGA: Komitmen Tingkatkan SDM, Penerima Beasiswa Gerbang Cerdas Mahulu Terus Bertambah

BACA JUGA: Pemkab Mahulu Siap Nombok Anggaran Program MBG

Bonifasius menyebut langkah ini sebagai upaya strategis untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi berbagai risiko bencana alam. Ia mengapresiasi inisiatif BPBD yang menurutnya telah menciptakan pola pikir tangguh di kalangan masyarakat.

"Saya mengapresiasi simulasi dan pembentukan Kampung Tangguh Bencana di Long Melaham. Langkah ini sudah tepat untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan warga," ucapnya.

Ia juga mendorong warga untuk terus proaktif dalam mempersiapkan diri menghadapi bencana.

"Warga sebaiknya proaktif mempersiapkan diri dan menjadi lebih tangguh dalam menghadapi berbagai kemungkinan bencana," imbuhnya.

BACA JUGA: BPBD Berau Rilis Angka Kejadian Bencana Alam 2024, Kebakaran Masih Rentan

BACA JUGA: Waspada Bencana Hidrometeorologi! BMKG Prediksi La Nina Berlangsung Hingga April 2025

Ia berharap Kampung Tangguh Bencana ini menjadi magnet atau model kesiapsiagaan yang dapat ditiru oleh kampung-kampung lain di Mahulu.

"Upaya sadar membentuk Kampung Tangguh Bencana memberikan banyak manfaat bagi warga di kabupaten berjuluk Urip Kerimaan ini," tuturnya.

Dengan ancaman bencana yang terus meningkat akibat perubahan iklim, bupati menegaskan pentingnya kerja sama semua pihak untuk membangun ketahanan daerah.

Simulasi ini menjadi salah satu rangkaian langkah nyata pemerintah Mahulu dalam menciptakan masyarakat yang siap menghadapi bencana.

BACA JUGA: Upaya Tanggap Bencana, BPBD Mahulu Bakal Bentuk TRC di Semua Kecamatan

BACA JUGA: Berikut Deretan Aplikasi yang Rentan Disadap, Waspadalah!

"Pembentukan Kampung Tangguh Bencana yang dilaksanakan hari ini adalah langkah nyata menuju kesiapsiagaan bencana," ujarnya.

Menurutnya, kegiatan semacam ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam merespons bencana.

“Simulasi seperti ini memastikan setiap lapisan masyarakat, dari tingkat kampung hingga kabupaten, memiliki kemampuan merespons bencana dengan cepat, tepat, dan efektif,” tegasnya.

Program Kampung Tangguh Bencana ini tidak hanya berfokus di satu wilayah, tetapi akan diperluas ke kampung-kampung lain yang rawan bencana.

BACA JUGA: HUT Ke-68 Pemprov Kaltim Beri Apresiasi 27 Tokoh Berjasa dari Berbagai Sektor

BACA JUGA: Ricuh, Sidang Lanjutan Kasus Galian C Ilegal di Balikpapan Ditunda hingga Pekan Depan

Hal ini bertujuan agar seluruh masyarakat Mahulu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sama dalam menghadapi ancaman bencana.

Bonifasius menekankan bahwa ketangguhan masyarakat adalah kunci utama untuk mengurangi dampak bencana. "Masyarakat yang tangguh bukan hanya mampu bertahan, tetapi juga siap dan mampu bangkit lebih kuat dari bencana,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: