Peringati HAB ke-79, Kemenag Mahulu Tekankan Kerukunan Umat Beragama
Jajaran Kemenag Mahulu bersama perwakilan OPD foto bersama saat peringati HAB ke-79 di Mahulu.-Disway/ Iswanto-
MAHULU, NOMORSATUKALTIM- Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh yang diwakili Asisten III Cristina Tening menekankan pentingnya reformasi birokrasi dan penguatan meritokrasi dalam tata kelola Kementerian Agama.
"Kementerian Agama terus berkomitmen untuk menjalankan reformasi birokrasi dan penguatan meritokrasi. Hal ini merupakan bagian penting dari upaya menciptakan tata kelola organisasi yang transparan, akuntabel, serta mendukung pencegahan korupsi," kata Cristina, Jumat (3/1/2025).
Ia juga mengapresiasi tema yang diusung, karena sejalan dengan visi besar Indonesia menuju tahun emas 2045.
Diketahui, Kementerian Agama Kabupaten Mahakam Ulu (Kemenag Mahulu) memperingati Hari Amal Bakti (HAB) ke-79 dengan mengusung tema “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas”.
BACA JUGA: Kondisi Jalan dan Perilaku Pengendara Kurang Disiplin Penyebab Kecelakaan di Mahulu
BACA JUGA: Pemkab Mahulu Targetkan Persentase Stunting Tahun 2025 Turun Menjadi 11 Persen
Menurutnya, menjaga kerukunan antarumat beragama adalah fondasi penting untuk memperkuat persatuan dan menciptakan kemajuan di segala bidang.
"Kemenag Mahulu memiliki peran penting dalam upaya menyatukan umat beragama di sini," ujarnya.
Pemkab Mahulu menyatakan dukungannya terhadap berbagai program Kementerian Agama, terutama dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik yang berbasis pada integritas dan profesionalisme. Seperti halnya pembinaan guru agama, sidang isbat hingga jemaah haji.
Sementara itu, Kepala Kemenag Mahulu, Longginus menegaskan, peringatan hari amal bakti ini menjadi momentum penting untuk merefleksi sekaligus memperkuat komitmen pelayanan keagamaan kepada masyarakat.
BACA JUGA: Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Diundur Maret, Pertimbangkan Sengketa di MK
BACA JUGA: MK Hapus Presidential Threshold 20 Persen, Dua Hakim Beda Pendapat
“Hari Amal Bakti memang setiap tahun kita peringati dan diperingati di awal tahun. Menurut saya sangat tepat untuk refleksi dan membangun komitmen baru," katanya.
Ia pun mengingatkan arahan Menteri Agama untuk memastikan kehadiran nyata Kemenag di tengah masyarakat Mahulu, khususnya dalam pelayanan keagamaan.
“Kami memang berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat Mahulu dan mau menghadirkan layanan keagamaan di tengah masyarakat," ucapnya.
Salah satu bentuk nyata komitmen ini adalah dengan memaksimalkan peran organisasi, seperti Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
BACA JUGA: Karyawan PT BSI Ditemukan Meninggal di Dasar Sungai Pasir Putih setelah Liburan Akhir Tahun
BACA JUGA: Antrean BBM "Mengular" di SPBU, Bupati Bulungan Bentuk Tim Terpadu
Selain itu, momentum hari besar keagamaan juga dimanfaatkan untuk mempererat hubungan antar umat beragama di Mahulu.
"Kami menggunakan momentum-momentum hari besar keagamaan untuk saling berkunjung. Misalnya pada hari-hari Idulfitri, kita mendorong tuan rumahnya dengan teman-teman muslim, lalu yang berkunjung dengan teman-teman non-muslim," imbuhnya.
"Demikian juga pada hari raya keagamaan Nasrani. Kemudian juga banyak titik-titik yang mempertemukan, misalnya di berbagai event, seperti mau Natal bersama," ujarnya.
Menurutnya, acara-acara tersebut menjadi sarana penting untuk menjembatani komunikasi antar umat beragama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: