Karyawan PT BSI Ditemukan Meninggal di Dasar Sungai Pasir Putih setelah Liburan Akhir Tahun
Foto ketika evakuasi jenazah korban setelah ditemukan di dasar air terjun Sungai Pasir Putih, Nunukan. -ist-nosakaltara.com
NUNUKAN, NOMORSATUKALTIM - Nasib tragis dialami seseorang karyawan PT BSI berinisial YL (21). Pria asal Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu ditemukan tersangkut di bagian dasar sungai air terjun Pasir Putih dengan kondisi sudah meninggal dunia pada Kamis 2 Januari 2025.
Sebelum ditemukan meninggal, korban sempat dilaporkan hilang sehari sebelumnya, yakni Rabu 1 Januari 2025. Tepatnya pada saat momen pergantian tahun.
Korban bersama rekan-rekannya berniat berlibur di air terjun Sungai Pasir Putih, Desa Tabur Lestari, Kecamatan Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan.
Namun rekan korban baru mengetahui temannya menghilang, saat mereka ingin pulang dari lokasi air terjun tersebut.
Baca Juga: Antrean BBM "Mengular" di SPBU, Bupati Bulungan Bentuk Tim Terpadu
Mengetahui YL telah hilang, rekan korban langsung melakukan pencarian di sekitar lokasi air terjun, namun tak membuahkan hasil.
"Salah satu rekannya itu sempat meminta agar korban mengganti baterai kamera. Karena mereka ingin foto bersama sebelum pulang. Setelah foto itu, mereka (rekan) langsung pulang dan baru sadar kalau korban tidak ada," kata Kasubdit Informasi BPBD Nunuka, M Basir.
Karena pencarian rekan korban tak membuah hasil, maka mereka langsung melaporkan kepada pihak keluarga korban dan PT BSI.
Upaya pencarian terhadap korban, sempat dilakukan oleh beberapa pihak. D iantaranya tim gabungan dari Satgas Pamtas RI-Malaysia, Polsubsektor Sei Manggaris dan dibantu warga setempat.
Baca Juga: Hanya di Kaltim, Tarif Pajak Kendaraan Terendah se-Indonesia, Gratis BBN Kedua dan Seterusnya
Alhasil, korban baru bisa ditemui pada Kamis besoknya di bagian dasar sungai air terjun, tak jauh dari lokasi mereka berlibur.
Basir mengungkapkan, tidak diketahui penyebab korban meninggal saat liburan itu. Namun jenazah korban, sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk di kebumikan.
"Tidak ada yang tahu apa penyebabnya. Karena saat itu tidak ada yang melihat korban, mereka hanya menyadari korban sudah tidak ada saat mereka mau pulang,” pungkasnya. (*)
Reporter: Alan
Sumber: Nosakaltara.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: