Antrean BBM "Mengular" di SPBU, Bupati Bulungan Bentuk Tim Terpadu

TANJUNG SELOR, NOMORSATUKALTIM - Antrean panjang di sejumlah Satuan Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) hingga kini masih menjadi PR bagi pemerintah daerah setempat.

Berbagai upaya telah dilakukan, antara lain dengan membentuk tim terpadu yang terdiri dari unsur pemerintah, kepolisian hingga TNI.

Bupati Bulungan, Syarwani mengatakan, tim terpadu itu nantinya akan merumuskan langkah-langkah yang diambil dalam mengatasi antrean panjang di SPBU tersebut.

Menurur Syarwani, langkah ini perlu diambil, mengingat antrean panjang hingga meluber ke badan jalan dianggap membahayakan.

Karena hampir sebagian jalan dipenuhi kendaraan roda empat yang berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

Baca Juga: Fenomena Uap Panas Keluar dari Bawah Rumah Warga Berau, Tim Masih Lakukan Penelitian

Lebih parahnya lagi, tak jarang kendaraan-kendaraan yang mengantre itu kerap bermalam di bahu jalan.

"Fenomena ini kan sangat mengganggu. Terutama di pagi hari, anak-anak kita yang mau ke sekolah, termasuk masyarakat yang ingin bekerja, tentu terganggu dengan antrean ini. Karena ada penyempitan pada bahu jalan," kata Syarwani, Jumat 3 Januari 2025.

Melalui tim terpadu yang dibentuk itu, kata Bupati, akan dilakukan penyusunan langkah-langkah yang diambil dalam penanganan fenomena antrean tersebut.

Termasuk pihak pengelola SPBU, lanjut Bupati, kemungkinan juga akan dipanggil dalam melakukan pembahasan bersama.

Baca Juga: 207 Orang Meninggal di Jalan Raya, Selama 2024 Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Kaltim Turun

Sehingga ada solusi kongkrit yang bisa dilakukan dalam menangani antrean yang sudah berlangsung sejak lama ini.

"Kita berikan deadline (tenggat waktu) agar tim terpadu ini bisa merumuskan langkah-langkah sampai pada tahapan operasional. Tapi pada intinya bahwa kita ingin lalu lintas yang ada di kawasan SPBU, bisa lancar, aman bagi warga masyarakat lainnya," imbuhnya. (*)

Reporter: Alan
Sumber: Nosakaltara

Sumber: