Kondisi Jalan dan Perilaku Pengendara Kurang Disiplin Penyebab Kecelakaan di Mahulu

Kondisi Jalan dan Perilaku Pengendara Kurang Disiplin Penyebab Kecelakaan di Mahulu

Salah satu lokasi kecelakaan lalu lintas di Mahulu.-istimewa -

MAHULU, NOMORSATUKALTIM - Polres Mahakam Ulu (Mahulu) mengungkapkan adanya tren peningkatan kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Mahulu selama 2024.

Salah satu faktor penyebabnya adalah terbukanya akses jalan, terutama dalam wilayah kabupaten.

Berdasarkan catatan Polres Mahulu, kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun 2024 menyebabkan sebanyak empat orang meninggal dunia dan lima korban mengalami luka berat.

"Ada tren peningkatan (kecelakaan lalu lintas) karena semakin terbukanya jalan, semakin terbukanya akses," ungkap Kapolres Mahulu, AKBP Anthony Rybok, Jumat (3/1/2025).

BACA JUGA: Operasi Lilin Mahakam 2024 Catat Penurunan Angka Kecelakaan Lalin di Kaltim

BACA JUGA: 207 Orang Meninggal di Jalan Raya, Selama 2024 Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Kaltim Turun

Kapolres juga menyoroti faktor-faktor penyebab kecelakaan, seperti kondisi jalan yang belum sepenuhnya memadai dan perilaku pengendara yang kurang disiplin.

"Faktor utama penyebab kecelakaan meliputi kondisi jalan, yakni kontur jalan yang belum baik," ungkapnya.

"Kondisi geografis jalan kita yang naik turun, berpasir, dan becek menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan," imbuhnya.

Kondisi jalan yang sulit, seperti jalan yang licin saat hujan, sangat berbahaya bagi keselamatan pengendara.

BACA JUGA: Polres Mahulu Soroti Musibah Banjir 2024, Jadi Pelajaran Penting di Tahun 2025 Ini

BACA JUGA: Cegah Laka Air di Penghujung Tahun, Polres Mahulu Sosialisasikan Penggunaan Pelampung

Menurutnya, kondisi jalan yang belum sepenuhnya terstruktur dengan baik menambah risiko bagi pengendara.

Selain akses jalan yang semakin terbuka, faktor geografis dan kebiasaan buruk masyarakat turut berkontribusi terhadap tingginya angka kecelakaan di daerah tersebut.

Kata Kapolres, kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas jalan juga masih rendah.

Kebiasaan-kebiasaan kurang baik dari masyarakat berkaitan dengan lalu lintas, yakni seperti tidak memakai helm atau melanggar rambu-rambu lalu lintas.

BACA JUGA: Pemkab Mahulu Targetkan Persentase Stunting Tahun 2025 Turun Menjadi 11 Persen

BACA JUGA: Akses Jalan di Mahulu Masih Jadi Kendala Kembangkan Pariwisata, Minat Investor juga Berkurang

"Kami terus mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap keselamatan, seperti memakai helm dan mematuhi aturan berlalu lintas. Sosialisasi dan penegakan hukum menjadi kunci untuk menurunkan angka kecelakaan," jelasnya.

Dengan kombinasi dari perbaikan infrastruktur dan perubahan perilaku pengendara, kapolres berharap dapat mengurangi angka kecelakaan dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: