Bosan Harga Rokok Naik? Aplikasi Smartwatch Ini Bisa Bantu Mengatasi Kecanduan Tembakau
Aplikasi yang dikembangkan ilmuwan Inggris ini membantu menghilangkan ketergantungan terhadap rokok.-(Foto/ Istimewa)-
Pengingat konstan dari smartwatch membuat mereka berpikir dua kali sebelum merokok.
Sebanyak 66 persen peserta menyatakan aplikasi ini tidak hanya mudah digunakan tetapi juga membantu mereka mengurangi keinginan untuk merokok.
BACA JUGA: Penyakit Pernafasan Merebak di China, Ini Alasan Kemenkes RI Belum Berlakukan Pembatasan
BACA JUGA: Studi Buktikan Daging Olahan dan Alkohol Mampu Tingkatkan Risiko Kanker
Temuan ini menunjukkan potensi aplikasi smartwatch sebagai alat pendukung perubahan perilaku.
Manfaat yang Lebih Luas
Alizée Froguel, Manajer Kebijakan Pencegahan di Cancer Research UK, menilai aplikasi ini bisa menjadi metode tambahan yang bermanfaat dalam mendukung upaya berhenti merokok.
Namun, ia mengingatkan bahwa lebih banyak penelitian diperlukan untuk menilai efektivitasnya secara menyeluruh.
“Berhenti merokok adalah hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker. Studi ini menunjukkan bahwa smartwatch bisa menjadi metode yang berguna untuk membantu orang berhenti merokok, tetapi ada banyak alat lain yang juga tersedia. Mendapatkan dukungan dari layanan berhenti merokok lokal akan memberi Anda peluang terbaik untuk berhasil,” kata Froguel.
BACA JUGA: Badan Terasa Kaku dan Ngilu saat Musim Hujan? Ini Dia Masalahnya
BACA JUGA: Psikolog Ungkap Cara Menyusun Resolusi Tahun Baru yang Bebas Stres
Momentum Kenaikan Harga Rokok
Di Indonesia, kebijakan kenaikan HJE rokok tahun ini, semestinya bisa menjadi pendorong bagi banyak orang untuk mulai meninggalkan kebiasaan merokok.
Pemerintah menyebut kenaikan harga ini bertujuan untuk mengendalikan konsumsi tembakau di masyarakat sekaligus mengoptimalkan penerimaan negara.
Meski begitu, tantangan untuk berhenti merokok tetap besar, terutama bagi mereka yang telah kecanduan.
Kehadiran aplikasi smartwatch seperti yang dikembangkan oleh tim Bristol ini dapat menjadi salah satu alternatif solusi bagi perokok yang serius ingin berhenti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: