KKP Siapkan Peraturan Baru: Semua Kapal Nelayan Wajib Pasang VMS di 2025

KKP Siapkan Peraturan Baru: Semua Kapal Nelayan Wajib Pasang VMS di 2025

Tanpa pandang bulu, semua kapal nelayan besar maupun kecil bakal wajib pasang teknologi VMS di 2025.-(Foto/ Istimewa)-

Rencana penerapan VMS di seluruh kapal perikanan, baik kapal nelayan kecil maupun kapal milik perusahaan, menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mengelola sektor kelautan dengan lebih berkelanjutan. 

Trenggono menegaskan bahwa regulasi ini akan dituangkan dalam peraturan menteri yang dirancang oleh Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap.

BACA JUGA: Menutup Akhir Tahun Polres Kukar Paparkan Pencapaian Sepanjang Tahun 2024

BACA JUGA: Sudah Selesai 85 Persen, Terowongan Samarinda Ditargetkan Rampung pada April 2025

“Di 2025 saya sudah minta kepada Direktur Jenderal Tangkap, saya minta 2025 disiapkan peraturan menteri seluruh kapal perikanan, baik kapal nelayan kecil, ataupun kapal pengusaha harus menggunakan teknologi digital,” ujarnya.

Pemasangan VMS bertujuan tidak hanya untuk mengawasi pergerakan kapal, tetapi juga untuk mengetahui jumlah ikan yang ditangkap. 

Hal ini penting untuk mencegah eksploitasi berlebihan terhadap sumber daya laut.

“Supaya kita bisa tahu persis seberapa besar jumlah perikanan yang diambil, dan berapa besar implikasi yang ditimbulkan terhadap kerusakan biota ke laut,” kata Trenggono.

BACA JUGA: Kritik Terhadap Pj Gubernur Soal Reklamasi, Purwadi: Jangan Sekadar Menjadi Wacana Tanpa Aksi Nyata

BACA JUGA: Mulai Berlaku 2025, Ini Daftar Penyakit yang Tidak Ditanggung oleh BPJS Kesehatan, Cek Di Sini

Teknologi untuk Keberlanjutan

Sebagai lulusan Fakultas Kelautan dan Perikanan, Trenggono menyadari betul pentingnya laut bagi keberlangsungan kehidupan manusia dan ekosistem. 

Ia mengingatkan bahwa kerusakan laut dapat berdampak buruk pada siklus alam, seperti proses kondensasi yang mempengaruhi hujan dan ketersediaan air di daratan.

“Kenapa demikian? Karena ada proses kondensasi laut yang dia bisa berubah menjadi awan terus kemudian timbul menjadi hujan, menjadi air, turun ke bawah, dan itulah menghidupkan tanah yang kemudian timbul tanaman, semua itu dari laut,” tuturnya.

Dengan kebijakan pemasangan VMS, Trenggono berharap sektor kelautan dan perikanan Indonesia dapat dikelola dengan lebih baik, sekaligus menjaga ekosistem laut agar tetap berkelanjutan di masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: