Borneo FC Gagal Raih Poin di Gelora Bung Tomo, Tunjukkan Perlawanan Berkelas dengan 10 Pemain

Borneo FC Samarinda Vs Persebaya Surabaya dalam laga pekan ke-16 Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (20/12/2024).-istimewa -
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Borneo FC Samarinda harus mengakui keunggulan Persebaya Surabaya dalam laga pekan ke-16 Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (20/12/2024) tadi malam.
Bermain dengan 10 pemain sejak akhir babak pertama, Pesut Etam takluk dengan skor tipis 2-1 dalam pertandingan yang memperlihatkan daya juang luar biasa.
Borneo FC tampil dengan formasi 4-3-3, kembali mengandalkan Habibi Jusuf sebagai starter dan menaruh Leo Gaucho di bangku cadangan.
Sementara itu, Persebaya asuhan Paul Munster menggunakan formasi 3-5-2, mengandalkan permainan pragmatis dan serangan balik.
BACA JUGA: Melawan Persebaya, Pesut Etam Optimistis Curi Poin
Pada menit ke-17, Persebaya unggul cepat lewat tendangan keras dan melengkung Rivera yang berhasil merobek sudut atas gawang yang tak mampu dijangkau oleh Nadeo Argawinata.
Tak berselang lama, Rivera menggandakan keunggulan Persebaya setelah memanfaatkan umpan cutback dengan tenang di menit ke-28.
Dua gol tersebut tercipta akibat terpelesetnya Hendro Siswanto dan kehilangan bola Ronaldo Rodrigues di area berbahaya.
Meski sempat tertinggal, Borneo FC tak kehilangan semangat. Pada menit ke-31, umpan sepak pojok Stefano Lilipaly ditanduk keras oleh Ronaldo Rodriguez, yang tampak bertekad menebus kesalahannya. Sundulan tersebut membawa Borneo memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1.
BACA JUGA: Liga OPD Kaltim 2024 Berakhir, Dispora FC Taklukkan Satpol PP FC pada Laga Final dengan Skor Telak
BACA JUGA: Taktik Rotasi Pemain dari Coach Pieter Berhasil Akhiri Paceklik Kemenangan Borneo FC
Tambahan waktu babak pertama menambah drama bagi Pesut Etam. Nadeo harus menerima kartu merah setelah maju jauh dari gawang untuk menghentikan serangan Persebaya.
Kondisi ini memaksa pelatih Pieter Huistra mengganti Hendro Siswanto dengan kiper pengganti Angga Saputro, yang tampil tenang dan penuh percaya diri sepanjang babak kedua.
Memulai babak kedua dengan ketertinggalan skor dan jumlah pemain, Borneo FC tetap menunjukkan semangat juang tinggi.
Stefano Lilipaly dan Habibi Jusuf digantikan oleh Leo Gaucho dan Furtado untuk menyegarkan permainan.
BACA JUGA: Tarik Wisatawan, Argentina Gelar Lomba Lari Telanjang, Cek 9 Lomba Lari Unik Lainnya!
BACA JUGA: Kembali, Bripda Gangga Kadek Bawa Tim Pesut Polres Kukar Raih Podium di Kejurprov Road Race
Christophe Nduwarugira juga berperan hybrid membantu Kei Hirose di lini tengah.
Di sisi serangan, Terens Puhiri dan Fajar Fathur Rahman terus berupaya menembus pertahanan Persebaya.
Pada menit ke-67, tendangan keras Terens dari luar kotak penalti mengancam gawang Persebaya, tetapi kiper persebaya, Ernando Ari dapat melakukan penyelamatan gemilang.
Tempo permainan menurun di awal babak kedua, tetapi Borneo FC tetap berusaha menekan.
BACA JUGA: Pemprov Kaltim akan Perbaiki Kinerja BUMD yang Kurang Sehat
BACA JUGA: 10 Calon Anggota Komisi Informasi Lolos Seleksi Tahap Akhir
Terens Puhiri nyaris menyamakan kedudukan pada menit ke-67 lewat tendangan keras dari luar kotak penalti, namun kiper Persebaya, Ernando Arie, melakukan penyelamatan gemilang.
Sementara itu, Fajar nyaris menyamakan kedudukan pada menit ke-80 dengan tembakan keras yang memaksa Ernando terbang mengamankan gawangnya.
Menghadapi Borneo yang bermain dengan 10 pemain, Persebaya mengubah formasi menjadi 4-5-1 dengan diamond di tengah, memaksa Borneo menyerang dari sisi sayap. Namun, kecepatan para pemain sayap Pesut Etam tetap membuat Persebaya kesulitan.
Sorotan juga tertuju pada Angga Saputro yang tampil tenang sebagai pengganti Nadeo.
BACA JUGA: Polda Kaltim Terjunkan 1.746 Personel Amankan Nataru 2025
BACA JUGA: Tangani Kasus Orang Asing Tanpa Kewarganegaraan, Rudenim Fokus Suku Bajau dan Rohingya
Salah satu momen menarik terjadi ketika Angga memantulkan bola ke tanah menggunakan kepalanya menerima backpass berbahaya dari rekan satu tim nya, untuk menghindari tekanan lawan sebelum melakukan clearance, menunjukkan ketenangan luar biasa di tengah tekanan.
Pertandingan berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Persebaya.
Meski belum berhasil membawa pulang poin, perjuangan Borneo FC yang tak kenal lelah, bahkan dengan 10 pemain, layak mendapatkan apresiasi.
Pieter Huistra dan skuadnya kini fokus mempersiapkan laga berikutnya demi menjaga persaingan di papan atas Liga 1 musim ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: