Pertama di Kaltim, Pemilihan Duta Olahraga Hadirkan Kategori Disabilitas

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Pemilihan Duta Olahraga Kalimantan Timur 2024 menjadi ajang bersejarah. Kali ini hadir kategori inspiratif untuk atlet disabilitas.

Sebagai provinsi pertama di Indonesia yang menyelenggarakan pemilihan duta olahraga, Kaltim terus menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan olahraga yang inklusif dan inspiratif.  

Acara puncak yang digelar di Hotel Puri Senyiur Samarinda pada Jumat malam (13/12/2024) ini diikuti oleh 12 peserta dari berbagai kabupaten/kota di Kaltim. Dalam Grand Final, Simon Torres Sinaga (Balikpapan) dan Sirennina Atmojo (Balikpapan) berhasil merebut gelar Juara 1 Putra dan Putri.

BACA JUGA:KSOP Minta Utamakan Keamanan Penumpang Jelang Nataru

BACA JUGA:Samarinda Rawan Kebakaran, Pemkot: Sering Terjadi karena Kelalaian Manusia

Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, AA Bagus Saputra Sugiarta, menjelaskan bahwa para finalis tidak hanya dituntut untuk berprestasi di bidang olahraga. Tetapi juga menunjukkan kemampuan di bidang wawasan, public speaking, dan talenta.  

“Simon dan Sirennina adalah contoh generasi muda yang tidak hanya berprestasi di olahraga, tetapi juga memiliki karakter dan kepribadian yang layak menjadi duta olahraga Kaltim,” ujar Bagus yang juga merupakan ketua panitia.   

Kategori Inspiratif, yang pertama kali diperkenalkan tahun ini, dianugerahkan kepada Jingga Cloudia Septia Nova (Kutai Kartanegara) dan Sisilawati (Penajam Paser Utara).

BACA JUGA:Ombudsman Kaltim : Kualitas Layanan Belum di Kondisi Terbaik

Mereka mendapatkan penghargaan atas semangat dan dedikasi mereka sebagai atlet disabilitas yang mampu bersaing di tengah berbagai tantangan.

“Ini adalah pemilihan duta olahraga pertama di Kalimantan Timur yang inklusif, melibatkan atlet disabilitas. Kami ingin menunjukkan bahwa olahraga tidak mengenal batasan, dan semua anak muda berpotensi menjadi inspirasi,” tambah bagus    

Sisilawati, yang dinobatkan sebagai Duta Inspiratif, menyampaikan pesan motivasi bagi atlet difabel lainnya.  

“Intinya jangan minder, terus berusaha, terus bangkit. Dengan kekurangan kita ini, jangan pernah berpikir kalau kita enggak bisa apa-apa. Kita bisa menginspirasi, tidak hanya kaum difabel, tapi juga non-difabel,” ujarnya dengan penuh semangat.    

Sumber: