Paslon 02 Gagas Kereta Api untuk Kukar, Paslon Lain Anggap Belum Prioritas
Paslon nomor 03, Awang Yacoub Luthman-Akhmad Zais (AYL-AZA) dalam Debat Publik Pilkada 2024 Kabupaten Kukar.-(Foto/ Tangkapan layar TVRI)-
Mereka menilai bahwa prioritas utama bagi daerah ini adalah pengembangan konektivitas jalan antar desa dan kecamatan, serta meningkatkan infrastruktur dasar yang lebih mendesak bagi masyarakat.
Rendi Solihin menjelaskan bahwa pembangunan kereta api membutuhkan anggaran yang sangat besar.
Paslon 03 Dendi Suryadi-Alif Turiadi dalam Debat Publik Pilkada Kukar 2024.-(Foto/ Tangkapan layar TVRI)-
BACA JUGA: China Buka Ruang Negosiasi dengan RI soal Sengketa di LCS
Berdasarkan perhitungan, biaya untuk membangun rel kereta api sepanjang 150 kilometer dari Tabang ke Muara Kaman diperkirakan mencapai triliunan rupiah.
“Dari data Kemenhub, dibutuhkan Rp30 miliar hingga Rp40 miliar per kilometer untuk membangun rel kereta api,” ujarnya.
Pertimbangan ini membuat mereka lebih memilih program pembangunan konektivitas jalan dengan anggaran Rp100 miliar per tahun, untuk memperbaiki jalan pertanian dan desa hingga kecamatan.
Sementara itu, Paslon 03 Dendi Suryadi-Alif Turiadi juga menanggapi isu kereta api ini dengan menekankan bahwa kebutuhan utama masyarakat Kukar adalah jalan yang menghubungkan antar desa dan kecamatan.
BACA JUGA: Skor ESG di S&P Meningkat, BRI Perkuat Posisi Sebagai Pemimpin Keberlanjutan di Sektor Perbankan
BACA JUGA: Jalan Rusak dan Listrik Belum Full 24 Jam, Ini Tanggapan Paslon Pilkada Kukar 2024
Alif Turiadi menilai bahwa kereta api bukanlah prioritas utama.
Mengingat banyak daerah yang masih mengalami kesulitan dalam hal akses dasar seperti listrik, air, dan sinyal telekomunikasi.
“Membangun kereta api bukan kebutuhan primer. Itu masih kebutuhan tersier. Gimana mau bangun kereta api kalau listrik, air, dan sinyal saja masih susah,” tegas Dendi Suryadi, calon bupati nomor urut 3.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: