Wakapolres Mahulu: Kasus Kekerasan Seksual di Mahulu Seperti Gunung Es

Wakapolres Mahulu: Kasus Kekerasan Seksual di Mahulu Seperti Gunung Es

Kasus kekerasan seksual di Mahulu lebih banyak diselesaikan dengan hukum adat dibanding hukum positif yang diatur oleh negara.-(Foto/ Istimewa)-

MAHULU, NOMORSATUKALTIM - Kasus kekerasan seksual di Mahakam Ulu (Mahulu) selama ini masih banyak yang tidak dilaporkan ke pihak berwajib atau polisi. 

Wakapolres Mahulu, Kompol Mochamad Rezsa, menyoroti tantangan dalam penanganan kasus kekerasan seksual di wilayah yang kaya akan tradisi adat ini. 

Menurutnya, banyak kasus kekerasan seksual yang tidak terungkap, hanya tampak di permukaan, seperti fenomena gunung es.

"Di Mahakam Ulu ini kita melihat bahwa kulturnya masih sangat kental, sangat identik dengan adat," katanya saat ditanyai mengenai perlindungan terhadap korban kekerasan seksual di Mahulu, Kamis (3/10/2024). 

BACA JUGA: Pengakuan Pemerkosa Gadis 21 Tahun di Long Apari Mahulu, Korban Diperkosa 3 Kali hingga Ancaman Pembunuhan

BACA JUGA: Gadis 21 Tahun di Long Apari Jadi Korban Pemerkosaan, Pelaku Kini Mendekam di Sel Polres Mahulu

Ia menjelaskan bahwa meskipun hukum positif tetap berlaku, kearifan lokal dan adat istiadat tidak bisa diabaikan dalam proses penegakan hukum di daerah tersebut. 

Adat dan tradisi memiliki pengaruh yang kuat dalam kehidupan masyarakat, termasuk dalam menangani kasus-kasus hukum.

"Jadi kita pun tidak bisa mengenyampingkan kearifan lokal ataupun adat istiadat, tradisi, maupun hukum adat yang ada di sini," lanjutnya. 

Selain itu, pendekatan terhadap pemahaman hukum positif juga menjadi tantangan tersendiri di Mahakam Ulu. 

BACA JUGA: Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan di Mahulu Banyak Ditangani Melalui Hukum Adat

BACA JUGA: Oknum Wartawan Berau Tertangkap Nyambi Jadi Pengedar Sabu

Ia menekankan pentingnya sosialisasi dan edukasi agar masyarakat semakin memahami hukum negara yang berlaku.

"Berkaitan dengan pemahaman hukum positif, kita memerlukan pendekatan sosialisasi dan edukasi. Ini semua perlu kita laksanakan bersama," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: