Banyak Artis Hollywood Diduga Terlibat Skandal P Diddy
Banyak Artis Hollywood Diduga Terlibat Skandal P Diddy-istimewa-
NOMORSATUKALTIM - Baru-baru ini, nama rapper dan produser musik terkenal Sean Combs, yang lebih dikenal dengan nama panggung P Diddy, kembali menjadi sorotan.
P Diddy terlibat dalam kasus kejahatan seksual yang diduga telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Skandal ini mengguncang industri hiburan Hollywood, mengingat kasus tersebut tidak hanya menyeret P Diddy, tetapi juga sejumlah nama besar selebriti yang selama ini dikenal luas oleh publik.
P Diddy dinyatakan bersalah atas berbagai tuduhan serius, mulai dari prostitusi, pelecehan seksual, penganiayaan, hingga perdagangan manusia untuk tujuan eksploitasi seksual.
Tindak kriminal ini disebut telah berlangsung sejak tahun 2008, namun baru terbongkar secara resmi pada September 2024 setelah berbagai laporan muncul ke permukaan.
BACA JUGA : Ibrahim Aqil, Komandan Senior Hizbullah Terbunuh oleh Serangan Udara Israel
Laporan pertama datang dari mantan kekasihnya, yang juga merupakan salah satu korban, yang menuduh Combs melakukan pemerkosaan dan penganiayaan fisik terhadapnya selama hubungan mereka berlangsung.
Menyusul laporan tersebut, polisi segera bergerak cepat dengan melakukan serangkaian penggerebekan di dua kediaman P Diddy yang berlokasi di Los Angeles dan Miami.
Dalam penggerebekan tersebut, pihak berwenang menemukan sekitar 1.000 botol baby oil, barang yang diduga digunakan oleh P Diddy untuk melancarkan aksinya terhadap para korban.
Penemuan yang mengejutkan ini langsung menjadi bahan perbincangan publik dan media, yang tidak menyangka bahwa tindakan kejahatan tersebut telah direncanakan dengan sangat matang selama bertahun-tahun.
Banyak yang terkejut dan mempertanyakan bagaimana hal ini bisa berlangsung dalam waktu yang begitu lama tanpa terungkap.
BACA JUGA : Ledakan Pager di Libanon Melanggar Hukum Perang, Israel Terlibat?
Pada 19 September 2024, Sean Combs akhirnya ditangkap oleh pihak kepolisian di sebuah hotel di Manhattan, Amerika Serikat.
Saat ini, ia menghadapi ancaman hukuman berat, dengan minimal 15 tahun penjara dan kemungkinan hukuman maksimal berupa penjara seumur hidup atas berbagai kejahatan yang dilakukannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: