Ibrahim Aqil, Komandan Senior Hizbullah Terbunuh oleh Serangan Udara Israel

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Israel menargetkan komandan tertinggi Hizbullah dalam serangan udara di pinggiran kota Beirut yang menewaskan 14 orang dan melukai 66 orang. Targetnya adalah komandan senior Hizbullah Ibrahim Aqil yang berhasil terbunuh.

Hizbullah mengkonfirmasi bahwa Aqil terbunuh pada hari Jumat 20 September 2024. Militer Israel mengatakan bahwa mereka telah menghabisi Aqil dalam serangan di daerah Dahiyeh.

Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai 66 orang lainnya, kata Kementerian Kesehatan Masyarakat Lebanon.

BACA JUGA:Ledakan Pager di Libanon Melanggar Hukum Perang, Israel Terlibat?

BACA JUGA:Israel Bisa Dihujani Ribuan Rudal oleh Hizbullah Libanon

Aqil, seorang pemimpin senior dalam pasukan elit Hizbullah, Radwan Force, yang mendapat penghargaan senilai 7 juta dolar AS dari Departemen Luar Negeri AS, dilaporkan sedang berada dalam sebuah pertemuan gabungan antara Hizbullah dan sebuah kelompok Palestina, yang tidak disebutkan namanya saat serangan Israel tersebut meratakan sedikitnya dua bangunan.

Rekaman saksi mata menunjukkan tumpukan puing-puing berwarna abu-abu di mana satu bangunan pernah berdiri dan debu tebal tumpah ke jalan dan menutupi mobil-mobil yang diparkir, ketika pasukan Pertahanan Sipil Lebanon menggali di laut.

Serangan itu memberikan pukulan lain bagi Hizbullah setelah kelompok itu mengalami serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada awal pekan ini.

Yakni pager dan walkie-talkie yang digunakan oleh para anggotanya meledak, menewaskan 37 orang dan melukai ribuan orang.

BACA JUGA:Amerika Incar Komandan Hizbullah, Hargai Informan Rp 160 Miliar

BACA JUGA:Rakyat Israel Marah karena Gencatan Senjata Gagal Terus, Eh Netanyahu Malah Bilang Begini

Ini merupakan kedua kalinya dalam waktu kurang dari dua bulan Israel menargetkan seorang komandan militer Hizbullah di Beirut. Pada Juli lalu, serangan udara Israel menewaskan Fuad Shukr, komandan militer tertinggi Hizbullah.

Membunuh Aqil, orang kedua dalam komando angkatan bersenjata Hizbullah, akan menjadi pukulan besar bagi kelompok tersebut.

Aqil bergabung dengan Hizbullah pada tahun 1980-an, dan bertanggung jawab atas serangan-serangan kelompok tersebut di luar Libanon, menurut militer Israel.

Sumber: