Masyarakat Diminta Rajin Belanja Demi Menjaga Pertumbuhan Ekonomi

“Dalam konteks ini, menjaga kestabilan nilai tukar rupiah menjadi salah satu prioritas utama Bank Indonesia,” tuturnya.

BACA JUGA :  BPBD Berau Melakukan Diskusi Publik Bahas Dokumen Kajian Bencana

Namun, tantangan ekonomi global tidak hanya terbatas pada konflik geopolitik.

Perang dagang antara negara-negara besar serta mencakup kebijakan ekonomi di beberapa wilayah dunia juga berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi global, yang pada gilirannya dapat berdampak pada ekspor dan impor Indonesia.

Meski demikian, BI tetap optimis bahwa dengan langkah-langkah yang tepat, dampak dari daratan ini dapat diminimalkan.

Farisan menyatakan bahwa di tengah situasi global yang tidak menentu, menjaga konsumsi domestik tetap kuat merupakan kunci untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA :  Asnawi Ramadhani Bicara Sejarah dan Budaya pada Perayaan HUT Kota Tenggarong, Ini Pesannya...

Ia juga menyebutkan bahwa jika inflasi dapat terus dikendalikan, daya beli masyarakat akan tetap terjaga.

“Yang pada akhirnya mendukung pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan,” tegasnya.

Melalui kebijakan moneter yang adaptif dan ajakan kepada masyarakat untuk meningkatkan pengeluaran, Bank Indonesia berharap dapat menjaga momentum pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun.

BACA JUGA :  PT Berau Coal Borong Penghargaan Good Mining Practices (GMP) Awards Tahun 2024

Farisan berharap bahwa pada tahun 2024, Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari 5%, meskipun mempertahankan tantangan global yang signifikan.

Pertumbuhan yang berkelanjutan yang diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat tetapi juga memperkuat fondasi perekonomian Indonesia di masa depan.

Sumber: