Ratusan Nyawa Melayang Akibat Banjir Bandang yang Terjang Nepal
Banjir melanda Nepal-(AFP/PRAKASH MATHEMA)-
BACA JUGA : Paus Sperma 40 Ton Mati di Pesisir Pantai Balikpapan, Evakuasi Terkendala Pasang Surut Air Laut
Rumah-rumah dan kendaraan di dekat aliran sungai ikut terendam, sementara warga terpaksa berjuang melewati air setinggi dada untuk mencari tempat yang lebih aman.
Bishnu Maya Shrestha, seorang warga yang tinggal di salah satu wilayah terparah yang terdampak banjir, menceritakan pengalaman mengerikan yang dialaminya.
Dia mengungkapkan bahwa keluarganya harus memotong atap rumah mereka untuk menyelamatkan diri dari genangan air yang terus naik.
“Kami melompat dari satu atap rumah ke atap rumah lainnya sampai akhirnya tim penyelamat datang dengan perahu untuk membawa kami ke tempat yang aman,” katanya kepada AFP.
BACA JUGA : Polsek Loa Kulu Tangkap Dua Pelaku Ilegal Logging
BACA JUGA : Berau Diserbu Banjir, Warga Tuding karena Drainase Mampet dan Aktivitas Tambang
Lebih dari 3.000 personel keamanan, termasuk tim penyelamat yang dilengkapi dengan helikopter dan perahu motor, dikerahkan untuk membantu operasi penyelamatan di seluruh wilayah Kathmandu dan sekitarnya.
Tim penyelamat menggunakan rakit dan alat-alat lainnya untuk menarik korban selamat dari daerah yang terkena dampak banjir ke tempat-tempat yang lebih tinggi dan lebih aman.
Sementara itu, penerbangan domestik dari dan menuju Kathmandu yang sempat dihentikan sejak Jumat malam karena cuaca buruk, akhirnya kembali beroperasi pada Minggu (29/9/2024) pagi.
Sebanyak lebih dari 150 penerbangan dibatalkan selama akhir pekan karena cuaca yang tidak memungkinkan penerbangan untuk beroperasi.
BACA JUGA : BPBD Berau Lakukan Diskusi Publik Bahas Dokumen Kajian Bencana
BACA JUGA : Asnawi Ramadhani Bicara Sejarah dan Budaya pada Perayaan HUT Kota Tenggarong, Ini Pesannya...
Secara keseluruhan, dampak bencana banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh curah hujan ekstrem di Nepal tahun ini sangat merusak.
Hingga saat ini, lebih dari 260 orang dilaporkan telah meninggal dalam bencana yang berhubungan dengan hujan, dan jumlah korban kemungkinan masih akan bertambah seiring dengan operasi penyelamatan yang masih berlangsung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: