Sempat Buron Pelaku Pencabulan Anak Di Balikpapan Berhasil Diciduk di PPU

Sempat Buron Pelaku Pencabulan Anak Di Balikpapan Berhasil Diciduk di PPU

Penangkapan pelaku dugaan pencabulan anak dibawah umur yang berinisial S (62), pada Kamis (12/9/2024) lalu. (Dok. Humas Polresta Balikpapan)-istimewa-

"Tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif di Unit PPA Polresta Balikpapan," pungkas Ipda Sangidun.

BACA JUGA : Kebakaran Lahan Hanguskan Kebun Kelapa di Balikpapan

Disisi lain, salah seorang psikolog di Balikpapan, Patria Rahmawaty turut menyoroti kasus pencabulan yang akhir-akhir ini marak terjadi.

Patria menjelaskan bahwa pelaku tersebut seringkali tampil dengan sikap yang baik dan sopan, yang dampak dari tindakan ini sangat besar bagi korban.

Tidak hanya menyebabkan trauma psikologis yang mendalam, tetapi juga mempengaruhi kesehatan mental jangka panjang korban.

Menurutnya, pemahaman mengenai latar belakang pelaku dan pentingnya penanganan psikologis bagi korban menjadi kunci dalam menangani kasus-kasus ini secara efektif.

BACA JUGA : Polresta Balikpapan Kerahkan 211 Personil Amankan Pertandingan PSM Makassar-Arema FC

Sedangkan untuk mengetahui apakah pelaku memiliki gangguan mental atau tidak, Patria mengatakan bahwa diperlukan pemeriksaan psikologis.

"Pelaku harus dilakukan pemeriksaan dulu secara psikologis, nanti setelah itu baru diketahui apakah memang si pelaku ini mengalami gangguan mental atau tidak," jelasnya.

Dia menambahkan, pelecehan seksual sering terjadi di kalangan orang-orang terdekat atau mereka yang mengetahui bahwa korbannya memiliki perasaan insecure dan tidak berani melawan.

Lebih lanjut, Patria menguraikan beberapa faktor yang mendorong pelaku melakukan pelecehan seksual.

BACA JUGA : Cegah Hoax dan Isu SARA dalam Pilkada 2024, KPU Balikpapan Tegaskan Pentingnya Peran Media

"Biasanya pelaku itu memiliki kewenangan atau relasi kuasa yang memudahkan mereka melakukan intimidasi. Atau, mereka memiliki peluang untuk melakukan pelecehan tersebut," ujarnya.

Dia juga menekankan bahwa pelaku pelecehan sering kali tampil dengan performa yang bersih dan baik, serta bersikap sopan dan religius, yang menambah kompleksitas kasus tersebut.

Sedangkan dari sisi korban, Patria menyoroti pentingnya penanganan psikologis untuk mengatasi trauma yang dialami korban, terlebih jika korbannya rata-rata masih dibawah umur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: