Hari Kedua Demo di KPU Kukar, Ratusan Massa Kecewa karena Komisioner Tidak di Tempat

Hari Kedua Demo di KPU Kukar, Ratusan Massa Kecewa karena Komisioner Tidak di Tempat

Suasana unjuk rasa di depan Kantor KPU Kukar, pada Rabu (18/9/2024).-(Disway Kaltim/ Ari)-NOMORSATUKALTIM

KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM – Kembali, ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Kukar Peduli Hukum menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di depan Kantor KPU Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), pada Rabu pagi, 18 September 2024. 

Namun aksi unjuk rasa hari kedua ini, para komisioner KPU Kukar sedang tidak berada di tempat.

Diketahui, aksi demonstrasi ini dipicu oleh kekecewaan massa terhadap lolosnya administrasi Bakal Calon (Bacalon) Bupati Kukar petahana, Edi Damansayah dalam Pilkada 2024.

Dalam aksi yang dipimpin oleh Hebby Nurlan Arafat, Ketua Umum Remaoeng Kutai Berjaya (RKB), para demonstran menuntut penjelasan dari KPU mengenai proses seleksi administrasi yang mereka anggap tidak transparan dan respon yang tidak memuaskan dari Ketua KPU Kukar,Rudi Gunawan di hari pertama. 

BACA JUGA: 2 Korban Keracunan Massal di Sebulu Meninggal Dunia

BACA JUGA: Ratusan Massa RKB Datangi KPU Kukar, Pertanyakan Putusan MK atas Lolosnya Edi Damansyah

Hebby Nurlan Arafat menjelaskan bahwa kekecewaan ini muncul karena mereka merasa tidak mendapat penjelasan yang memadai tentang lolosnya pasangan calon tersebut. 

Ia menilai KPU terindikasi tidak memperhatikan putusan MK Nomor 2 Tahun 2023

Kecewa Kinerja KPU

Menurut Hebby, masyarakat Kukar yang membayar pajak merasa bahwa pelayanan KPU Kukar tidak sebanding dengan kontribusi warga. 

Ia mengatakan bahwa mereka hanya meminta statement terbuka, baik secara tertulis ataupun klarfikasi secara resmi dari pihak KPU Kukar, apakah telah menjalankan putusan MK.

BACA JUGA: Mobil Pengetap Minyak Terbakar di Tenggarong, Dua Orang Dirawat ke RS

BACA JUGA: Jawaban Pengelola BKT Soal Banyaknya Mahasiswa Tidak menerima Beasiswa

"Kami sebagai pembayar pajak sangat kecewa karena saat kami datang ke KPU, tidak ada petugas yang bisa kami temui. Kami merasa dibodohi," tegas Hebby, pada Rabu (18/9/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: