Masih Banyak Agen Travel Nakal Masuki Pulau Kakaban, Bupati Akan Keluarkan Surat Edaran
dermaga pintu masuk Pulau Kakaban Masih DItutup-istimewa-
BERAU, NOMORSATUKALTIM - Meskipun sudah ditutup sejak Desember 2023 lalu, masih ada saja pengusaha travel nakal yang kucing-kucingan masuk Pulau Kakaban, di Kecamatan Maratua.
Hal itu mendapat respons dari Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas. Bupati mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau akan menerbitkan Surat Edaran (SE) terkait peningkatan pengetatan penjaga pada penutupan Pulau Kakaban, Maratua.
“Ini kan sudah ada upaya penutupan, tinggal bagaimana OPD dan juga kesadaran masyarakat dan wisatawan,” ujarnya, Senin (9/9/2024).
BACA JUGA:BCF dan Pawai Budaya Meriahkan Semarak Hari Jadi Berau dan Tanjung Redeb
BACA JUGA:Tindak Dugaan Pungli di SDN 021 Tanjung Redeb, Disdik Berau Akan Lakukan Koordinasi Internal
Dirinya berpesan kepada seluruh jajarannya untuk bekerja lebih keras lagi dan memperhatikan agen perjalanan yang mencoba mengakses Pulau Kakaban melalui pintu lama.
“Saya menegaskan agar jangan dulu lah, sehingga pemulihan bisa berjalan lancar,” ucapnya.
Menurutnya, upaya yang dilakukan pemerintah adalah upaya untuk memulihkan kembali kekayaan Pulau Kakaban dengan ubur-ubur tidak menyengatnya. Sehingga, dirinya mengajak kesadaran seluruh masyarakat dan wisatawan bisa bekerja sama dengan tindakan yang sedang dilakukan.
“Kalau kita tidak kerja sama, bagaimana kita bisa pulihkan kembali,” tegasnya.
Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir mengatakan, SE yang telah dikeluarkan oleh pihaknya merupakan upaya untuk meningkatkan keamanan Pulau Kakaban dari serbuan agen travel destinasi wisata yang nakal.
BACA JUGA:Siapkan Anggaran Besar untuk Kakaban, Pemkab Berau Dorong Potensi Pariwisata
BACA JUGA:Pemkab Berau Terus Tingkatkan Fasilitas Pariwisata di Pulau Kakaban
Di mana saat ini, masih ada travel-travel yang menawarkan destinasi keliling pulau, termasuk mengunjungi Pulau Kakaban.
“Iya, kami akan segera menerbitkan SE, karena kan itu masih ditutup untuk dilakukan pemulihan,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: