Nasib Apes Pengusaha Pariwisata, Kunjungan Wisatawan di Samarinda Menurun Dua Tahun Terakhir
Jessica Park Samarinda.-istimewa-
"Jadi tantangan kita itu perlu modal besar, membuat dari awal. Kita perlu pembebasan lahan untuk diolah lebih lanjut. Benturannya tetap pada ketersediaan anggaran," terang dia.
Nur Asikin memaparkan, salah satu objek wisata yang memanfaatkan lahan tersebut ada di daerah Bengkuring. Mengolah lahan bekas tambang batu bara menjadi objek wisata pemancingan.
"Justru masyarakat mendukung adanya daerah wisata ini, jika mereka berminat bisa ikut investasi dan turut menjaga," ucapnya.
Lebih lanjut Nur asikin menambahkan, pihaknya membuka kesempatan untuk perizinan sebuah tempat menjadi destinasi wisata secara gratis.
BACA JUGA:Pasar Tradisional di Samarinda Akan Ditata Ulang, Tidak Semrawut Seperti Sekarang
"Kita menerima warga baik lokal maupun luar untuk (mengajukan-red) membuat destinasi wisata samarinda. Bagi warga yang memiliki lahan berpotensi wisata jika mendaftar tidak dipungut biaya, kecuali Izin Mendirikan Bangunan (IMB)." tutupnya.
Ada sekitar 30 objek wisata yang masih bertahan hingga 2024. Serta 27 persen diantaranya PAD dari sektor perhotelan di luar pendapatan objek wisata alam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: