Pasar Tradisional di Samarinda Akan Ditata Ulang, Tidak Semrawut Seperti Sekarang

Pasar Tradisional di Samarinda Akan Ditata Ulang, Tidak Semrawut Seperti Sekarang

Asisten II Pemerintah Kota Samarinda, Marnabas Patiroy.-Mayang/Disway -

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Demi mempercepat penyesuaian kinerja antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berkesinambungan, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mengajak OPD lainnya guna berpartisipasi dan mengawal proyek pengembangan wisata dan central bisnis yang tengah dikembangkan di Kota Tepian.

Asisten II Pemerintah Kota Samarinda, Marnabas Patiroy mengungkapkan, saat ini sedang dikerjakan penataan ulang kawasan pusat perbelanjaan. Seperti Pasar Merdeka dan Pasar Pagi. 

"Ini kita sedang tata ulang, ada tempatnya masing-masing. Pusat belanja kebutuhan rumah tangga di pasar sana. Untuk membeli kebutuhan pokok buah-buah, sayuran di sebelah sini. Akan ada sendiri (tempatnya-red)," ucapnya kepada awak media Senin (19/8/2024).

BACA JUGA:Jumlah TPS di Samarinda Turun Jadi 1.201 Unit

Ia menjelaskan, penataan pusat perbelanjaan ini sengaja dibuat terpisah karena ingin membuat pemerataan dalam kategori sesuai kebutuhan masyarakat. 

Tolak ukurnya mengacu pada Pasar Tanah Abang yang ada di Jakarta sebagai pusat bisnis percontohan.

“Tujuan kita adalah semua pasar di Samarinda bisa sesuai standar nasional (SNI-red) yang ditetapkan pemerintah," katanya.

BACA JUGA:Stadion Palaran Samarinda Tidak Akan Angker Lagi, Pemprov Ingin Jadikan Pusat Kegiatan di Kaltim

Hal ini menjadi misi yang difokuskan Pemkot sehingga dapat mendongkrak Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) melalui perputaran ekonomi pasar tradisional

Serta diharapkan mampu menjadi pasar yang dapat bersaing dengan fasilitas lengkap, dan diproyeksikan sebagai lingkungan bersih dan sehat, Juga terhindar dari tindak kejahatan. 

"Dengan diawali mengatasi masalah di Pasar Merdeka, tentunya pasar lainnya akan lebih mudah kita benahi setelah ini. Pun juga kita sedang membangun pasar pagi menjadi 6 lantai,” tegasnya lagi.

BACA JUGA:Daftar Pemilih Tetap Samarinda Naik Jadi 613.202 Orang

Marnabas menilai, Pasar tradisional ini berpotensi menyumbang PAD cukup menjanjikan selain tempat wisata. Saat ini, Marnabas mengaku terus mengawal proyek ini di bawah koordinasinya dan OPD terkait.

Ia berharap, agar tata kelola pada pusat bisnis ini nantinya dapat diatur dan dijaga dengan baik oleh OPD lainnya, seperti Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Perhubungan (Dishub). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: