HUT ke-79 RI, Klaim Pemerataan Pembangunan Jokowi Tidak Sampai Mahulu

HUT ke-79 RI, Klaim Pemerataan Pembangunan Jokowi Tidak Sampai Mahulu

Upacara peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia di Mahakam Ulu, Sabtu (17/8/2024).-(Disway Kaltim/ Iswanto)-

Jokowi menyebutkan, sampai saat ini telah terbangun sebanyak 366.000 kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol baru.

BACA JUGA: Anak Tenggelam di Muara Muntai Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

BACA JUGA: DPRD Sebut PDRB Paser Ketergantungan Sektor Tambang dan Galian

Selanjutnya, 6.000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan baru, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru.

“Sehingga kita berhasil menurunkan biaya logistik dari sebelumnya 24 persen menjadi 14 persen pada tahun 2023. Sehingga kita bisa meningkatkan daya saing dari sebelumnya peringkat 44 menjadi peringkat 27 pada tahun 2024. Sehingga Kita mampu memperkuat persatuan karena akses yang lebih merata dan berkeadilan,” ucap Jokowi dalam pidatonya, Jumat (16/8/2024).

Tanggapan Wakil Bupati Mahulu 

Pidato presiden Jokowi tersebut kemudian mendapat tanggapan dari wakil Bupati Mahulu, Yohanes Avun.

Menurutnya, apa yang disampaikan Jokowi dalam pidatonya justru tidak dirasakan oleh Kabupaten Mahulu yang merupakan wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia. 

BACA JUGA: DPD Golkar Kaltim Tetap Solid Meski Airlangga Hartarto Mundur

BACA JUGA: Gagal Mejeng saat Upacara di IKN, Pelaku Usaha dan Ekraf Difasilitasi saat Perpindahan ASN

Terbukti selama ini kondisi infrastruktur di Mahulu masih sangat tertinggal, harga bahan pokok juga jauh lebih mahal ketimbang daerah lain di Kaltim.

“Apa yang disampaikan beliau (Presiden Jokowi), berhasil membangun Indonesia dari pinggiran, itu belum berhasil beliau bangun di Mahulu. Buktinya kita masih terpinggir terus, kemudian akses juga belum ada apa-apanya,” ucap wakil Bupati Mahulu, Yohanes Avun usai mendengar pidato Presiden Jokowi.

“Mahulu ini masih belum maju, masih terbelakang. Katanya membangun dari pinggiran, tapi nyatanya masih bangun di daerah perkotaan. Kalau di daerah lain, sudah enak tapi dibikin tambah enak, tambah nyaman. Mahulu ini belum enak, belum nyaman,” ujar Yohanes Avun lagi.

Menurut Avun, kondisi pembangunan yang masih sangat tertinggal di Mahulu saat ini sangat membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah pusat, terutama sektor infrastruktur jalan dan ketersediaan jaringan telekomunikasi.


Kondisi akses jalan darat di Kabupaten Mahulu menuju Kabupaten Kutai Barat.-istimewa-

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: