Pendaftaran Calon Bupati Sebentar Lagi Dibuka, KPU Mahulu Sosialisasikan Syarat Pencalonan

Pendaftaran Calon Bupati Sebentar Lagi Dibuka, KPU Mahulu Sosialisasikan Syarat Pencalonan

Peserta sosialisasi syarat pencalonan bupati dan wakil bupati Mahulu 2024 (Iswanto-Disway Kaltim).--

MAHAKAM ULU, NOMORSATUKALTIM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) melaksanakan sosialisasi syarat pencalonan bupati dan wakil bupati untuk Pilkada 2024.

Kegiatan tersebut menghadirkan perwakilan partai politik, Kesbangpol, Bawaslu, aparat keamanan, instansi terkait dan awak media.

“Ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada seluruh pasangan bakal calon terkait mekanisme dan syarat pencalonan,” jelas ketua KPU Mahulu, Paulus Winarno Hendratmukti, Kamis (8/8/2024).

Menurut Paulus, sosialisasi ini merupakan bagian penting dalam tahapan Pilkada.

BACA JUGA : Dinilai Tak Penuhi Standar, Puskesmas Tanjung Redeb Direhab Total

Sebab pada bulan Agustus ini, pengumuman pendaftaran akan segera dibuka, sehingga seluruh pasangan bakal calon dapat melakukan persiapan sesuai syarat yang ditetapkan.

“Nanti tanggal 24 sampai 26 Agustus itu pengumuman pendaftaran pasangan calon. Kemudian tahapan pendaftaran pasangan calon tanggal 27 sampai 29 Agustus 2024,” sebutnya.

Dalam forum sosialisasi ini juga sekaligus memberikan informasi kepada seluruh pasangan bakal calon Bupati/wakil Bupati agar dalam penyusunan visi dan misi harus selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Mahulu.

Sehingga penyusunan visi-misi dan program pembangunan kedepan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, tapi juga harus ada keterkaitan dengan RPJPD yang telah ditetapkan.

BACA JUGA : Polda Kaltim Kerahkan Delapan Satgas untuk Pengamanan HUT ke-79 RI di IKN

Dalam penyusunan visi-misi, seluruh pasangan bakal calon harus mengacu pada beberapa indikator pembangunan yang saat ini perlu mendapat perhatian serius ke depan.

Seperti persoalan infrastruktur jalan yang masih sulit dijangkau, pertumbuhan ekonomi yang masih rendah, kemiskinan, serta indeks pembangunan manusia yang juga masih rendah.

Semua persoalan tersebut harus menjadi perhatian utama dalam penyusunan visi-misi, sehingga keberlanjutan pembangunan ke depan dapat dikejar sesuai target yang ditentukan.

BACA JUGA : Puluhan Warga di Mahulu Dapat Bantuan Barang Usaha dari Dinsos Kaltim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: