Menakar Kekuatan Penantang Petahana di Pilkada Balikpapan 2024

Menakar Kekuatan Penantang Petahana di Pilkada Balikpapan 2024

Ilustrasi-(Foto/Freepik)-

Hal ini lantaran sang petahana Rahmad Mas’ud terus mendapat dukungan dari partai lain, sehingga calon lain kemungkinan bisa tidak kebagian kursi. 

Meskipun Golkar yang merupakan partai dari Rahmad sendiri sudah cukup kursinya untuk memenuhi syarat dalam mendaftar di pilkada dengan raihan 16 kursi. Akan tetapi. Rahmad terus bergerak untuk mencari dukungan dari partai-partai lain untuk membentuk koalisi. 

Saat ini, Rahmad sudah mendapatkan dukungan dari partai Golkar, Gerindra, PKS, PKB, dan Nasdem. Namun, kini yang sudah resmi menyerahkan surat rekomendasi secara resmi dari DPP adalah Nasdem dan PKB. 

Jika Rahmad Mas'ud resmi mendapat surat rekomendasi dukungan dari kelima partai tersebut, maka total kursi yang dikantongi adalah 37 kursi dari total 45 kursi di legislatif atau DPRD Kota Balikpapan. 

Tentu ini akan menjadi koalisi gemuk dan tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah. 

Partai-Partai yang kini belum menentukan arah politiknya tersisa PDIP dengan 4 kursi, PPP dengan 2 kursi, Hanura dengan 2 kursi, dan Demokrat dengan 1 kursi. 

Jika, salah satu partai akan merapat, maka bisa dipastikan Pilkada Balikpapan kali ini akan kembali melibatkan kotak kosong. 

Ini akan terjadi kembali sama seperti pada gelaran Pilkada 2020 lalu, yang dimana hanya ada satu pasangan calon yang cukup syarat untuk maju sebagai kontestan, yakni Rahmad-Thohari dengan kolisi gemuknya yang dimana membuat pasangan calon lain tidak dapat maju dikarenakan tidak memenuhi syarat rekomendasi partai dan tidak cukup kursi.

Pendaftaran bakal calon dimulai 27 Agustus nanti. Pada periode inilah bakal terjawab apakah Pilkada Balikpapan tahun ini akan melibatkan adanya kokos (kotak kosong) atau tidak. 

Menarik ditunggu bagaimana langkah yang diambil oleh partai politik dalam menghadapi kontestasi Pilkada Kota Balikpapan tahun ini, merapat ke “Petahana” atau Sang “Penantang”.


Ariel Aditya Rahmat--

*Penulis: Ariel Aditya Rahmat, Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Fisip Unmul

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: