Mengapa Mobil Diesel Tidak Mudah Mogok saat Menerjang Air?

Mengapa Mobil Diesel Tidak Mudah Mogok saat Menerjang Air?

Mobil bermesin diesel lebih bisa diandalkan di medan basah.-(Foto/Istimewa)-

Mesin diesel tidak memiliki busi, sehingga mengurangi risiko korsleting saat terkena air. Sistem pengapian pada mesin bensin yang terkena air bisa menyebabkan mesin mogok, namun mesin diesel tidak menghadapi masalah ini.

BACA JUGA: Kenali Penyebab Ban Mobil "Makan Dalam", Diabaikan Bisa Celaka

Teknologi Modern

Teknologi modern juga berperan dalam meningkatkan ketahanan mobil diesel terhadap genangan air. Produsen mobil kini menggunakan berbagai teknologi canggih untuk memastikan mesin tetap berjalan lancar meskipun dalam kondisi ekstrem.

1. ECU (Electronic Control Unit)

Komputer yang mengatur berbagai fungsi mesin, termasuk kontrol injeksi bahan bakar dan pengaturan turbocharger. ECU ini didesain tahan air dan mampu beroperasi dalam kondisi lembab.

2. Sensor Tahan Air

Sensor-sensor seperti sensor oksigen, sensor tekanan bahan bakar, dan sensor aliran udara massa dilengkapi dengan pelindung tahan air untuk memastikan tetap berfungsi dengan baik meskipun terkena air.

BACA JUGA: Singapura Setujui 16 Jenis Serangga sebagai Makanan, Sejumlah Restoran Siapkan Menu Baru

3. Injektor Bahan Bakar Bertekanan Tinggi

Injektor ini didesain untuk menyemprotkan bahan bakar ke dalam silinder dengan tekanan tinggi, memastikan pembakaran tetap efisien meskipun ada risiko air masuk ke sistem bahan bakar.

4. Turbocharger Tahan Korosi

Turbocharger modern sering kali dilapisi bahan tahan korosi untuk melindungi dari kerusakan akibat kelembaban dan air.

5. Sistem Pembuangan Tertutup

Sistem pembuangan pada mobil diesel modern dirancang agar tidak mudah kemasukan air, dengan penempatan dan desain yang mencegah air masuk ke dalam knalpot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: