Viral! Kuda Nil Taman Safari Diberi Makan Sampah Plastik, Pelaku Diduga Turis Arab

“Dengan segera dan sigap petugas kami melakukan langkah-langkah tertentu (mengeluarkan sampah dari mulut kuda nil)," ujar Zulkarnain dikutip dari Disway National Network, Sabtu (22/6/2024). 

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada netizen yang telah melaporkan kejadian tersebut, sehingga petugas bisa segera bertindak.

Selain itu, Zulkarnain memastikan bahwa kondisi kuda nil saat ini dalam keadaan sehat berkat penanganan cepat dan tepat dari petugas kesehatan hewan di Taman Safari Bogor. 

BACA JUGA: Operasi Pajak Kendaraan Digelar di Balikpapan, Ratusan Kendaraan Terjaring Razia

"Kondisi kuda nil saat ini sudah stabil, tidak terpengaruh oleh insiden sebelumnya karena tindakan yang cepat dan tepat dilakukan oleh tim medis kami. Perawatan rutin yang kami lakukan juga turut mendukung pemulihannya," tutur Zulkarnain.

Manajemen Taman Safari Bogor sangat menyayangkan perilaku tidak bertanggung jawab dari pengunjung yang menyebabkan insiden ini. Mereka sedang menyusun langkah-langkah preventif untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan. 

"Dalam upaya untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan hewan-hewan kami, kami tengah mengumpulkan data lapangan dan kronologi kejadian secara lengkap," terang Zulkarnain.

BACA JUGA: Sebentar Lagi Pegawai dan Anggota DPRD Mahulu akan Berkantor di Gedung Baru

Insiden ini bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, @avindadip juga melaporkan kejadian seorang pengunjung yang memasukkan wortel ke hidung rusa, menyebabkan hewan tersebut bereaksi kesakitan. 

“Puncaknya ini sih tolol banget, dikasih makan sampah kuda nilnya. Suami gue pecinta binatang, makanya kesel banget kalo ada manusia begini. Akhirnya kita lapor ke petugasnya. Kasian banget sumpah sama kuda nilnya kalo kita gak lapor," lanjut @avindadip.

--------------------

Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi dan meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya menjaga etika saat berkunjung ke taman satwa. Mohon untuk tidak meniru tindakan yang membahayakan hewan.

Sumber: