Awas Ledakan Sampah saat Idul Adha, KLHK Estimasi Capai 608 Ton

Awas Ledakan Sampah saat Idul Adha, KLHK Estimasi Capai 608 Ton

Kantong plastik untuk pembagian daging kurban dinilai dapat mendongkrak timbulan sampah selama perayaan Idul Adha 1445 Hijriah.-(Ilustrasi/Antara)-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memperkirakan timbulan sampah yang terjadi sebagai bagian dari perayaan Idul Adha tahun ini dapat mencapai 608 ton. 

Timbulan sampah Idul Adha diprediksi didominasi oleh kantong plastik sekali pakai yang kebanyakan berasal dari kegiatan pembagian daging kurban

Hal ini disampaikan oleh Direktur Pengurangan Sampah KLHK, Vinda Damayanti Ansjar, dilansir dari Antara, Minggu (16/6/2024).

BACA JUGA: Volume Sampah di Balikpapan Meningkat, Terbanyak di Hari H Lebaran Capai 800 Ton Sehari

Menurut Vinda, analisis KLHK menunjukkan bahwa selama rangkaian pelaksanaan ibadah Idul Adha, sampah plastik terutama terdiri dari kantong plastik atau kresek yang digunakan untuk membagikan daging kurban. 

"Sekitar 121,5 juta lembar kresek ukuran sedang atau 15x24 cm dengan berat 5 gram atau setara 608 ton sampah plastik kresek berasal dari kebutuhan hewan kurban nasional sebesar 1,97 juta ekor," ungkapnya.

Potensi timbulan sampah plastik ini sangat besar, mengingat jumlah hewan kurban yang disembelih dan distribusi daging kurban yang meluas ke berbagai kalangan masyarakat.

BACA JUGA: Menakar Masalah Sampah di Paser, Masyarakat Selalu Disalahkan 

Sampah plastik ini, jika tidak dikelola dengan baik, dapat menimbulkan masalah lingkungan yang serius.

Merespons potensi ledakan sampah ini, KLHK telah mengeluarkan Surat Edaran Menteri LHK Nomor SE.6/MENLHK/PSLB3/PLB.0/6/2014 tentang Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha Tanpa Sampah Plastik yang diterbitkan pada 13 Juni 2024. 

Dalam edaran tersebut, KLHK mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai dalam pembagian daging kurban.

"KLHK mengajak masyarakat untuk mengganti kantong plastik dengan wadah yang dapat digunakan kembali," jelas Vinda.

BACA JUGA: Impian Remaja di Balikpapan Menjadi Polisi Terhenti Secara Tragis, Keluarga Tuntut Keadilan 

Beberapa alternatif yang disarankan adalah penggunaan daun pisang dan daun jati sebagai pembungkus alami, atau menggunakan besek dan bongsang yang terbuat dari bahan bambu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: