Menakar Masalah Sampah di Paser, Masyarakat Selalu Disalahkan

Menakar Masalah Sampah di Paser, Masyarakat Selalu Disalahkan

Volume sampah di TPA Kilometer 7, Desa Tepian Batang, Kecamatan Tanah Grogot capai puluhan ton perhari-Istimewa-

PASER, NOMORSATUKALTIM - Dalam sehari volume sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) kilometer 7, Desa Tepian Batang, Kecamatan Tanah Grogot, sekira 50 ton.

Sementara untuk di TPA Desa Songkak Kecamatan Batu Sopang mencapai 40 ton.

"Itu yang sempat terangkut, mungkin masih banyak yang belum dan tidak terkelola," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Paser, Adi Maulana, Selasa (27/12/2024).

Menakar masalah sampah di Bumi Daya Taka, Adi mengatakan tak mengetahui secara pasti perihal kebijakan khususnya dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bagaimana sampah itu dikelola, mulai dari pengumpulan, pemilahan hingga pengolahan.

"Jadi kebijakan kita arahnya mau ke mana. Kemudian implementasi dari masing-masing OPD (Organisasi Perangkat Daerah) jalan tapi tidak sinergi," sambung Adi sela studi tiru pengelolaan sampah dengan PT Saung Urai Sampah Indonesia, Tangerang, Banten.

Selanjutnya persoalan partisipasi masyarakat, kata Adi warga selalu dijadikan alasan mengenai masalah pengolahan sampah. "Padahal dari masyarakat itulah nanti (ada) solusi masalah sampah. Masyarakat buang sembarangan dan tidak memilah selalu masyarakat yang disalahkan," terang Adi.

Bupati Paser, Fahmi Fadli mengatakan, perlu segera melakukan penanganan dan pengelolaan sampah di Kabupaten Paser. Pasalnya dalam sehari volumenya bisa mencapai puluhan ton.

Ia berharap setelah studi tiru Kabupaten Paser dapat melakukan pengelolaan sampah secara mandiri dan memiliki nilai ekonomis.

"Tugas besar akan menanti Pemerintah Kabupaten Paser, ke depan kami harap dapat mewujudkan Zero Waste di Kabupaten Paser," tutup Fahmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: