Disdik Kaltim Fokus Sinkronisasi Pendidikan SMK dengan Pasar Kerja

Disdik Kaltim Fokus Sinkronisasi Pendidikan SMK dengan Pasar Kerja

Kabid Pembinaan SMK Disdikbud Kaltim, Surasa-(Disway Kaltim/ Salsa)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini sedang fokus melakukan sinkronisasi program dan strategi bersama Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kaltim. 

Upaya itu merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022, yang menginstruksikan pemerintah provinsi untuk membentuk tim koordinasi vokasi daerah.

Kepala Bidang Pembinaan SMK Disdikbud Kaltim, Surasa menjelaskan, sinkronisasi sangat penting bagi jurusan SMK sesuai dengan peluang pasar kerja dan industri. Hal tersebut, memberikan kesempatan kerja lebih banyak. Termasuk pada bidang ekonomi di Kaltim.

BACA JUGA: Gen Z Banyak Jadi Pengangguran, Disdik Kaltim Beri Perhatian Khusus

"Saya harap nanti, di bawah koordinasi tim daerah vokasi bisa terjadi sinkronisasi, antara Dinas Pendidikan selaku produsen tenaga kerja dengan kebutuhan tenaga kerja di Kaltim," kata Surasa, Jumat (14/6/2024).

Surasa menyebut, jumlah lulusan SMK pada tahun 2024 mencapai lebih dari 24 ribu siswa. Dari jumlah tersebut, sekitar 60 hingga 70 persen merupakan lulusan dari SMK negeri. Meskipun jumlah satuan pendidikan swasta lebih banyak.

BACA JUGA: Rusman Ya’qub: Jurusan SMK Sekarang Tidak Sesuai dengan Kebutuhan Pasar Industri

Kemudian, ujar Surasa, kejuruan yang paling banyak diminati di Kaltim bervariasi, namun ada tiga bidang keahlian yang paling dominan.

"Di Kaltim ada tiga bidang keahlian yang mengakomodasi peserta didik paling banyak, yaitu teknologi dan rekayasa, bisnis manajemen, serta teknik informasi dan komunikasi," jelas Surasa saat ditemui langsung.

BACA JUGA: Status Bupati Kukar, Edi Damansyah Masih Abu-abu Dalam Pilkada Tahun Ini

Ia mengakui, ketiga bidang keahlian tersebut mengakomodasi banyak siswa. Namun, Disdik Kaltim akan terus melakukan analisis lebih mendalam untuk mengetahui jurusan yang paling banyak menyerap tenaga kerja, baik dari segi persentase maupun jumlah.

"Kita belum tahu hitung jurusan mana yang paling banyak menyerap, ukurannya persentase atau jumlah. Kalau ukurannya jumlah, bisnis manajemen itu peserta didiknya banyak sekali dan angkanya gede,” pungkasnya.

BACA JUGA: PPDB SMK Tahap I Telah Resmi Berakhir

Surasa menambahkan, jika dari persentase itu angkanya terlihat kecil. Sebab itu, ia menekankan perlu ada pengolahan dan pendalaman lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: