Jangan Sepelekan 'Baby Blues'! Polwan Bakar Suami Diduga karena Syndrome ini

Jangan Sepelekan 'Baby Blues'! Polwan Bakar Suami Diduga karena Syndrome ini

Briptu FN, Polwan yang membakar suaminya Briptu RDW (27), anggota Polres Jombang, kini menjadi tahanan Polda Jawa Timur.-(Foto/Istimewa)-

Melansir Hopkins Medicine, para ahli psikologi menyatakan bahwa tekanan emosional pasca-melahirkan dapat memicu tindakan yang tak terduga.

BACA JUGA: Sejarah Baru! Hari ini Dunia Peringati Hari Bermain Internasional

Dr. Lauren Osborne, mantan asisten direktur Johns Hopkins Center for Women's Reproductive Mental Health, menjelaskan bahwa penting bagi keluarga dan lingkungan sekitar untuk memberikan dukungan penuh kepada ibu yang baru melahirkan. 

"Tanda-tanda depresi postpartum seringkali diabaikan. Padahal, jika tidak ditangani, bisa berdampak serius baik bagi ibu maupun anggota keluarga lainnya," ujarnya, dikutip dari laman .

Dukungan dari keluarga, teman, dan lingkungan sekitar sangat krusial. Selain itu, akses ke layanan kesehatan mental juga harus mudah dijangkau oleh ibu-ibu yang baru melahirkan.

BACA JUGA: Sempat Tersendat, Pembangunan Gapura Selamat Datang Kabupaten Berau Kembali Berlanjut

Gejala Depresi Postpartum

Gejala depresi postpartum yang dialami ibu-ibu pasca melahirkan dapat meliputi:

  • Kecemasan berlebihan
  • Kesedihan mendalam
  • Kemarahan dan iritabilitas
  • Kesulitan tidur
  • Pikiran intrusif (termasuk pikiran untuk menyakiti bayi)

Jika gejala ini parah atau berlangsung lebih dari dua minggu, ibu baru harus segera mencari bantuan profesional. 

Perempuan yang memiliki riwayat kecemasan atau depresi sebelum melahirkan berisiko lebih tinggi mengalami depresi postpartum.

BACA JUGA: Studi: Konsumsi Garam Berlebih Dapat Memperburuk Kondisi Eksim

Dr. Lindsay R. Standeven, seorang ahli di bidang kesehatan mental wanita, mengatakan bahwa depresi postpartum adalah komplikasi paling umum dari kehamilan. 

"Depresi dan kecemasan yang tidak ditangani selama kehamilan berhubungan dengan kelahiran prematur, refleks startle yang lebih tinggi pada bayi, diabetes gestasional, dan banyak lagi," jelasnya.

Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah dan menangani depresi postpartum antara lain:

1. Edukasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: