Studi: Konsumsi Garam Berlebih Dapat Memperburuk Kondisi Eksim
Konsumsi garam berlebih ternyata bisa menyebabkan gatal akibat eksim semakin parah.-(Ilustrasi/Freepik)-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Sebuah studi terbaru menemukan bahwa konsumsi garam berlebih tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan secara umum, tetapi juga dapat memperburuk kondisi eksim.
Eksim, yang dikenal sebagai dermatitis atopik, adalah kondisi kulit yang menyebabkan kulit kering, gatal, dan berbintik-bintik. Kondisi ini mempengaruhi lebih dari 31 juta orang di Amerika Serikat, dengan prevalensi sekitar 10 persen hingga 20 persen pada bayi, meskipun hampir setengah dari mereka akan mengalami perbaikan seiring bertambahnya usia.
Menurut penelitian yang dipimpin oleh para peneliti di UC San Francisco (UCSF), mengurangi asupan garam adalah strategi intervensi yang paling hemat biaya dan berisiko rendah untuk membantu penderita eksim mengelola penyakit mereka.
BACA JUGA: Bukan Lucu dan menggemaskan, Anak Terlalu Gemuk Justru Membahayakan Kesehatan
Dilansir dari Medical Daily, hasil studi yang diterbitkan di JAMA Network menunjukkan bahwa hanya dengan mengonsumsi satu gram tambahan natrium per hari dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya flare eksim hingga 22 persen.
Untuk diketahui, eksim flare adalah kondisi di mana gejala eksim, seperti kulit kering, gatal, dan peradangan, tiba-tiba memburuk atau kambuh setelah periode remisi atau pengendalian. Flare-up ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor pemicu dan sering kali sangat mengganggu bagi penderita.
BACA JUGA: Pedagang di Pasar Ujoh Bilang Mahulu Alami Kerugian Hingga Puluhan Juta Akibat Diterjang Banjir
"Eksim flare bisa sangat sulit dihadapi oleh pasien, terutama ketika mereka tidak dapat mengantisipasinya dan tidak memiliki rekomendasi tentang apa yang bisa mereka lakukan untuk menghindarinya," kata Dr. Katrina Abuabara, penulis utama studi tersebut dalam sebuah rilis, dikutip Sabtu (8/6/2024).
"Kebanyakan orang Amerika mengonsumsi terlalu banyak garam dan bisa mengurangi asupan mereka dengan aman ke tingkat yang direkomendasikan," tambah Dr. Abuabara.
Para peneliti mengevaluasi data dari lebih dari 215.000 orang dari UK Biobank yang mencakup sampel urin dan catatan medis elektronik pada peserta berusia antara 30 dan 70 tahun.
BACA JUGA: Bau Badan Bukan Hanya Muncul dari Ketiak, Pria Wajib Tahu 'Full Body Deodorant'
Tim peneliti memantau jumlah asupan natrium/garam dari sampel urin dan melakukan diagnosis dermatitis atopik serta tingkat keparahan penyakit dideteksi dari kode resep.
Hasilnya ditemukan bahwa setiap tambahan satu gram natrium yang diekskresikan dalam urin selama 24 jam dikaitkan dengan 11 persen peningkatan kemungkinan diagnosis eksim; 16 persen peningkatan kemungkinan memiliki kasus aktif; dan 11 persen peningkatan kemungkinan tingkat keparahan.
BACA JUGA: Gatal-gatal tak Melulu karena Alergi, Bisa juga karena Stres
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: