Xi Jinping Serukan Konferensi Perdamaian untuk Akhiri Penderitaan di Gaza

Xi Jinping Serukan Konferensi Perdamaian untuk Akhiri Penderitaan di Gaza

Presiden Tiongkok Xi Jinping tiba untuk upacara pembukaan Pertemuan Tingkat Menteri ke-10 Forum Kerja Sama Tiongkok-Negara-negara Arab di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing.-AFP-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Presiden China Xi Jinping menyerukan konferensi perdamaian yang bertujuan untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina, sekaligus mengakhiri penderitaan luar biasa di Gaza.

Berbicara di hadapan para pemimpin Arab di Forum Kerjasama China dan Negara Arab di Beijing pada hari Kamis 30 Mei 2024 waktu setempat, Xi mengatakan bahwa perang Israel di Gaza tidak boleh berlanjut tanpa batas waktu.

Pernyataannya muncul ketika Israel memperdalam serangannya di Gaza. Sementara di sisi lain penasihat keamanan nasional Israel menunjukkan bahwa perang kemungkinan akan berlanjut selama tujuh bulan.

Xi mengatakan bahwa China akan terus membantu meringankan krisis kemanusiaan. Termasuk pembangunan kembali pasca-perang di Gaza. Ia juga berjanji memberikan 500 juta yuan atau $ 69 juta dalam bentuk bantuan kemanusiaan darurat.

BACA JUGA:Tagar #NeverBiden Mendadak Muncul Jelang Pilpres AS, Imbas Perang Israel-Palestina?

Negara ini juga akan menyumbangkan 3 juta dolar AS kepada badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) untuk mendukung bantuan darurat ke Gaza.

Perluas Pengaruh Diplomatik

China telah berulang kali menyerukan solusi dua negara lakukan gencatan senjata sesegera mungkin. Termasuk pula mengakui keanggotaan Palestina di PBB agar mendapat posisi yang selaras dengan negara-negara Arab lainnya.

Negeri Tirai Bambu ini semakin mempertajam pengaruh diplomatiknya di wilayah tersebut, dengan menjadi tuan rumah pembicaraan pertama di tanah Tiongkok. Antara faksi-faksi Palestina yang berseteru, Hamas dan Fatah, pada April lalu.

Malah tahun lalu, Tiongkok juga menjadi perantara kesepakatan rekonsiliasi penting antara Iran dan Arab Saudi setelah bertahun-tahun kedua negara saling bersitegang. 

BACA JUGA:Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Rusia, Putin Tetap Santai Adakan Parade Militer

 “Timur Tengah adalah tanah yang dianugerahi dengan prospek yang luas untuk pembangunan, tetapi perang masih berkecamuk di sana,” kata Xi di depan kepala negara Bahrain, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Tunisia, serta para menteri luar negeri dari negara-negara Liga Arab lainnya, dikutip Aljazeera. 

Para analis mengatakan bahwa Cina berusaha memanfaatkan perang di Gaza untuk meningkatkan posisinya di wilayah tersebut. Menjadi perantara utama mengakhiri konflik atas lambannya sikap AS. 

“Beijing melihat konflik yang sedang berlangsung sebagai kesempatan emas untuk mengkritik standar ganda Barat di kancah internasional dan menyerukan tatanan global alternatif,” kata Camille Lons, seorang rekan kebijakan di Dewan Eropa untuk Hubungan Luar Negeri, dikutip kantor berita AFP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: