Tagar #NeverBiden Mendadak Muncul Jelang Pilpres AS, Imbas Perang Israel-Palestina?

Tagar #NeverBiden Mendadak Muncul Jelang Pilpres AS, Imbas Perang Israel-Palestina?

Presiden Amerika Joe Biden. -AFP-

NOMORSATUKALTIM – Joe Biden kini sedang diserang di dalam negerinya sendiri. Usai pernyatannya yang sempat hendak menghentikan suplai senjata ke Israel jika bersikukuh menyerang Rafah. Di kalangan pro Palestina atau pun pro Israel, posisinya kini sedang di ujung tanduk. 

Asal muasal

Gerakan Never Biden sebenarnya merupakan kelanjutan dari gerakan serupa, ketika Donald Trump mencalonkan diri sebagai calon presiden Amerika Serikat 2016 silam. 

Sekelompok anggota Partai Republik yang khawatir akan kebangkitan Donald Trump memulai apa yang kemudian dikenal sebagai gerakan Never Trump.

BACA JUGA:Kampus di Negara Bagian AS Ini Bersedia Putus Kerja Sama dengan Israel

Intinya, mereka menegaskan bahwa mereka sangat menentang apa yang diperjuangkan oleh Trump, seorang pengusaha yang mendadak terkenal di TV, sehingga mereka tidak akan pernah memilihnya. Kini gerakan serupa juga terjadi kepada Joe Biden, jelang pemilu AS 2024. 

Di media sosial, gerakan ini berbentuk tagar #NeverBiden. Beberapa donatur politik Biden disebut tidak senang dengan pendekatan Biden dalam menangani perang di Gaza. Akibatnya melalui jajak pendapat di beberaa negara bagian, Biden tertinggal oleh Trump. 

Jadi, apa yang ada di balik gerakan Never Biden? Apakah ada kesamaan dengan kampanye Never Trump? Dan apa selanjutnya? Ada apa di balik gerakan Jangan Biden?

Dikutip dari Aljazeera, gerakan #NeverBiden sebenarnya sudah muncul sekitar 2020 yang digaungian kelompok sayap progresif Partai Demokrat. Mayoritas dari mereka merupakan pendukung Bernie Sanders yang menentang pencalonan Joe Biden sebagai bakal calon presiden.

Namun, ketika Biden memenangkan nominasi, dan Sanders mendukungnya, kampanye tersebut sebagian besar layu.

BACA JUGA:Hamas Bersedia Berunding dengan Israel, Tapi dengan Satu Syarat….

Kemudian muncullah perang Israel di Gaza dan respons Biden yang justru semakin menuai kecaman, baik dari pendukung Palestina maupun Israel. Tagar #NeverBiden pada awalnya dipicu oleh ancaman Biden untuk menangguhkan bantuan militer kepada Israel jika mereka menyerang Rafah, kota paling selatan Gaza di mana 1,5 juta orang Palestina berlindung dari perang setelah mereka dipaksa keluar dari daerah lain di jalur tersebut, akibat pengeboman tanpa henti dan serangan darat yang dilancarkan Israel.

Namun, hanya beberapa pekan, pemerintahan Biden tiba-tiba setuju memberikan bantuan militer senilai $ 1 miliar untuk Israel. Ini belum termasuk bantuan militer sebesar $ 26 miliar untuk Israel yang disetujui oleh Kongres akhir bulan lalu. Dukungan demi dukungan terus diberikan oleh AS untuk Israel. 

Inflasi Pemicu Kedua

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: