Kesalnya Netizen Terhadap Bea Cukai, Doakan Semoga Medali Timnas Indonesia Tidak Dipungut Pajak Juga

Kesalnya Netizen Terhadap Bea Cukai, Doakan Semoga Medali Timnas Indonesia Tidak Dipungut Pajak Juga

--

SAMARINDA, NOMOSATUKALTIM – Netizen Indonesia geram dengan keberadaan Bea Cukai yang kerap kali mematok pajak ketinggian. Kekesalan netizen itu pun terlihat dari banyaknya cuitan di media sosial X(twitter). 

Sindiran keras ditulis akun @MafiaWasit yang berkicau, “Malam tadi katanya Menkeu ke Kantor Bea Cukai Soetta untuk rapat koordinasi dengan DJBC dll. Semoa ada instruksi untuk tidak menahan atau mempersulit medali dan piala yang dibawa pemain jika nanti timnas juara #AsianCup23. Ingat, jangan lawan anak bola.”

Cuitan lainnya juga ditulis @AREAJULID, “Setega itu, kemarin juga liat di tiktok kalu kalo ada ibu-ibu ngerobek tas hemez nya gara gara kzl dimintain pajak, dia beli di Indonesia tasnya malah disuruh bayar pajak bea cukai pada saat balik dari luar negeri.”

Kekesalaan lain juga ditulis akun @izoelsaka. “Bea cukai ini perlu diperiksa dah apa2 dipajakin begitu aja, itu mah malak kali bukan pajak.”


-X-

“Semoga pegawai-pegawai kayak gitu kalau tiap makan apapun perutnya langsung panas,” tulis akun @rodrigodemaul.

“Mereka itu pasti nanti pas hari kiamat nomor 1 yang masuk neraka duluan,” kata akun @taeko0kie_. 

Sebelumnya,  Menteri Keuangan Sri Mulyani lakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Sabtu 27 April 2024 malam tadi. Ini terjadi setelah ramai beberapa kasus barang impor, termasuk alat belajar Sekolah Luar Biasa (SLB) yang dibebankan pajak hingga ratusan juta rupiah.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, terlihat beberapa foto saat dia mengunjungi Bea Cukai Soekarno Hatta. 

Dia mengatakan kunjungannya membahas beberapa kasus yang viral terkait Bea Cukai. Dua kasus yang dia tulis adalah terkait pengiriman sepatu, action figure serta barang untuk SLB.

BACA JUGA:Alat Belajar SLB Impor Kena Pajak Ratusan Juta, Menkeu Sri Mulyani Sampai Turun Gunung ke Kantor Bea Cukai

Untuk kasus pengiriman sepatu dan action figure robotic, dia mengatakan terindikasi harga yang diberikan perusahaan jasa titipan lebih rendah dari sebenarnya. Pihak Bea Cukai melakukan koreksi saat menghitung bea masuk dan pajaknya.

"Namun masalah ini sudah selesai karena Bea Masuk dan pajaknya telah dilakukan pembayaran, sehingga barangnya pun sudah diterima oleh penerima barang," jelasnya, dikutip Minggu (28/4/2024).

Sementara alat untuk SLB, disebutkan menjadi barang kiriman pada 18 Desember 2022. Namun karena tidak dilanjutkan proses pengurusan, maka ditetapkan sebagai Barang Tidak Dikuasai (BTD).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: