Kelangkaan LPG Kembali Terjadi di Berau, Gamalis Pastikan Penyaluran Kembali Normal

Kelangkaan LPG Kembali Terjadi di Berau, Gamalis Pastikan Penyaluran Kembali Normal

Salah satu agen gas LPG yang ada di Berau.-Disway Kaltim-

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Wakil Bupati Berau, Gamalis bersama stakeholder terkait melakukan sidak ke beberapa agen dan pangkalan LPG 3 kilogram yang beroperasi di Kabupaten Berau. Hal itu dilakukan karena banyaknya keluhan dari masyarakat terkait sulitnya mendapatkan gas LPG 3 kg.

"Kalau kita lihat, mungkin terjadi penumpukan di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), makanya kami akan cek langsung kesana, penumpukan itu seperti apa banyaknya sehingga terjadi kekosongan," ujar Gamalis, Selasa (19/3/2024).

BACA JUGA : Pengangkatan CPNS Tahun ini Menyisakan 20 Persen Tenaga Honorer di Kabupaten Berau

Dikatakannya, SPBE tidak hanya melayani Kabupaten Berau saja, tetapi juga melayani Kalimantan Utara dan sebagainya.

"Kalau memang hanya Kabupaten Berau saja yang dilayani saya kira itu tidak jadi masalah karena kouta itu tersedia," ucapnya.

Setelah melakukan sidak, Gamalis menyampaikan bahwa telah terjadi trouble atau kerusakan di filter saluran gas antara kapal ke mesin induk di SPBE Kampung Samburakat. Sehingga proses penyaluran terkendala hingga menimbulkan antrian di SPBE tersebut.

BACA JUGA : Ditlantas Polda Kaltim Catat Kecelakaan Terbanyak di Samarinda Selama Operasi Keselamatan Mahakam 2024

“Selama tiga hari proses perbaikan dilakukan. Insyaallah penyaluran akan kembali normal,” ungkap Gamalis.

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Usaha Diskoperindag Berau, Hotlan Silalahi mengatakan distribusi LPG 3 kg bersubsidi tersebut menggunakan sistem by name by address. Pihaknya juga telah menyampaikan kepada seluruh Camat, Lurah, agen dan pangkalan agar menyampaikan ke masyarakat langsung.

BACA JUGA : Dinas Pendidikan Kabupaten Berau Bentuk Tim Khusus Cegah Kasus Perundungan

"Jadi mereka membeli LPG 3 kg itu langsung ke pangkalan jangan melalui pengecer. Kalau mereka membeli melalui pengecer berarti secara tidak langsung mereka membangun komunitas baru yang dilarang undang-undang," ujarnya.

BACA JUGA : Panglima Laskar Mandau Adat Kalimantan Bersatu Serukan Keadilan bagi Masyarakat Adat di Zona IKN

Sebagai informasi, SPBE Samburakat menyuplai gas LPG 3 kg sebanyak 2 ribu hingga 3 ribu tabung perharinya. Untuk itu dirinya berharap masyarakat tidak resah dengan kondisi yang terjadi saat ini.

"LPG ada, cuma keterlambatan pengiriman saja," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: