Krisis Politik Pakistan, Khan dan Sharif Sama-Sama Mengklaim Menang Pemilu

Krisis Politik Pakistan, Khan dan Sharif Sama-Sama Mengklaim Menang Pemilu

Warga Pakistan yang protes karena menuding suara mereka telah dicuri saat pemilihan umum.-AFP-

Gelombang Protes

Dengan situasi negara yang masih menunggu hasil akhir, protes meletus di seluruh negeri selama dua hari berturut-turut. Para demonstran mengklaim bahwa penundaan hasil pemilu memungkinkan pihak berwenang untuk mencurangi penghitungan suara.

NetBlocks melaporkan adanya gangguan nasional pada platform media sosial X selama pemungutan suara. PTI menyebut gangguan tersebut sebagai "sangat memalukan".

Pengawas pemilu Free and Fair Election Network mengatakan bahwa mereka memberikan penilaian yang secara umum positif kepada Komisi Pemilihan Umum Pakistan, tentang bagaimana melakukan jajak pendapat. dan mengatakan bahwa penundaan dalam mengumumkan hasil "membayangi pemilu yang seharusnya berjalan dengan tertib", sehingga menimbulkan pertanyaan tentang keabsahan hasil pemilu.

"Selain itu, penangguhan layanan seluler dan internet oleh pemerintah caretaker pada hari pemilihan - terlepas dari alasan keamanan - merusak upaya parlemen selama bertahun-tahun untuk mereformasi proses manajemen hasil pemilihan," tambahnya dalam laporan awal.

Sementara itu, Amerika Serikat, Inggris dan Uni Eropa telah menyatakan keprihatinan mereka mengenai proses pemilihan umum Pakistan, dengan menyebutkan banyaknya dugaan campur tangan dari berbagai pihak. 

Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, kantor luar negeri Pakistan mengatakan bahwa komentar-komentar dari  beberapa negara dan organisasi tertentu mengabaikan sejumlah hal. Yakni fakta yang tidak dapat disangkal bahwa Pakistan telah menyelenggarakan pemilihan umum secara damai dan sukses, namun disisi lain juga menghadapi ancaman-ancaman keamanan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: