Fungsi Pengawasan Terkendala, Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Akui sedang Sibuk Kampanye

 Fungsi Pengawasan Terkendala, Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Akui sedang Sibuk Kampanye

Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri (Disway-Adhi)--

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Beberapa pekerjaan pembangunan dan infrastruktur tahun 2023 di Kota Balikpapan banyak yang belum rampung, molor dan tak selesai sesuai kontrak.

Ambil contoh, penangangan banjir Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal MT Haryono. Sesuai kontrak kerja, proyek Multiyears senilai Rp 136 miliar tersebut, sudah terlaksana sejak akhir 2022. 

Namun hingga berakhir kontrak tanggal 31 Desember 2023 lalu, pekerjaan tersebut belum juga rampung dan mendapat perpanjangan 50 hari kalender untuk menyelesaikannya.

Contoh lain, pembangunan SMP Terpadu Regency yang semestinya berakhir bulan Desember 2023 lalu. Nyatanya, progres di lapangan tak selesai dan juga mendapat perpanjangan 50 hari kalender.

Diwawancara di ruang kerjanya, Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri tak bisa menjelaskan detail kenapa hal tersebut terjadi.

Ia mengaku, belum sempat memanggil dinas terkait karena jadwal padat kampanye. Terlebih, kata dia, beberapa anggota DPRD Balikpapan yang terkait dengan Komisi III sedang fokus untuk kampanye maju sebagai anggota DPRD Provinsi Kaltim.

Alwi menyebut, beberapa nama seperti Nurhadi, Kamaruddin yang mencalonkan sebagai calon legislatif (caleg) DPRD Provinsi Kaltim dapil Balikpapan. 

Nama lain seperti, Sabaruddin Panrecalle yang menjabat sebagai koordinator Komisi III juga sedang fokus caleg DPRD Provinsi Kaltim dapil Balikpapan.

"Sebenarnya dari minggu-minggu lalu, kami ingin memanggil Dinas PU untuk berdiskusi atau RDP masalah beberapa pekerjaan yang belum kelar. Hanya inikan memasuki masa kampanye semua teman-teman sibuk kampanye. Semua sibuk dua bulan terakhir ini susah mengumpulkan untuk RDP," kata Alwi Al Qadri, Senin (29/1/2024).

"Apalagi ada tiga di Komisi III ini yang maju provinsi yang notebene lebih berat pekerjaannya dibanding untuk maju di kota. Disitu ada pak Nurhadi, ada pak Kamaruddin, ada pak Sabaruddin Panrecalle sebagai koordinator komisi III," sambungnya.

Alwi meminta maaf kepada rekan media, karena tak bisa memberi jawaban pasti terkait hal tersebut.

Politisi Golkar itu mengaku belum punya jawaban karena belum dilakukan koordinasi dengan dinas terkait.

"Terkait alasan kenapa, kita belum tahu jawabannya. Kami belum pernah memanggil. Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada media karena belum bisa menjawab karena teman-teman saya pada sibuk semua," ujarnya.

Lebih jauh Alwi menyampaikan, tetap akan memberi evaluasi dan masukan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, agar masalah keterlambatan kerja pembangunan di Balikpapan tidak terulang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: