Uji Lab BBM Pertamina Masih Temui Kendala, Anggota DPRD Kaltim Minta Bantuan Warganet

Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Abdul Giaz, saat diwawancarai langsung oleh NOMORSATUKALTIM.-(Disway Kaltim/ Salsa)-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Polemik seputar dugaan kerusakan kendaraan akibat bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU wilayah Kalimantan Timur terus mendapat sorotan.
Banyaknya keluhan masyarakat yang mengaku kendaraan mereka brebet hingga mogok setelah mengisi BBM, mendorong anggota DPRD Kaltim mengambil langkah investigasi lebih lanjut.
Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Abdul Giaz, mengatakan pihaknya telah berupaya membawa sampel BBM ke laboratorium untuk diuji.
Namun hingga kini belum berhasil dilakukan karena belum ada laboratorium di Kaltim yang dapat menguji spesifikasi BBM secara menyeluruh.
BACA JUGA: Motor Mogok Usai Isi Bensin Pertamax di SPBU, Warga Samarinda Resah
"Langkah selanjutnya sebenarnya kami ingin membawa sampel BBM ke laboratorium, tapi ternyata Sucofindo di Samarinda masih tutup dan belum bisa menangani uji BBM. Di Kaltim memang belum ada tempat lain yang bisa secara khusus menguji BBM, jadi kami masih bingung," ucap Adul, sapaan akrabnya.
Sucofindo, atau PT Superintending Company of Indonesia (Persero), merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang inspeksi, pengujian, sertifikasi, pelatihan, dan konsultasi.
Cabangnya di Samarinda selama ini menjadi salah satu rujukan pengujian produk, termasuk BBM.
Ia menyatakan, dari uji coba awal secara mandiri, terdapat 3 unit motor yang mengalami gangguan setelah mengisi BBM.
BACA JUGA: Lebaran, Motor Warga Balikpapan Mogok Setelah Isi BBM di SPBU, Pertamina Tunggu Sampel
BACA JUGA: Konsumen yang Dirugikan Akibat BBM Silakan Melapor, BPSK Siap Tindak Lanjuti
"Salah satunya langsung brebet dan akhirnya harus dipindahkan. Tapi semua ini masih percobaan, belum bisa jadi dasar resmi," ujar Adul.
Informasi terakhir yang ia terima, hanya beberapa laboratorium di Pulau Jawa yang dapat melakukan pengujian BBM secara spesifik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: