Suara Kicauan Burung dan Aroma Khas Dedaunan di Tahura Lati Petangis Bisa Menambah Referensi untuk Dikunjungi

Suara Kicauan Burung dan Aroma Khas Dedaunan di Tahura Lati Petangis Bisa Menambah Referensi untuk Dikunjungi

Tahura Lati Petangis wajib dikunjungi kala ingin melepas penat atau saat melancong di Kabupaten Paser-Disway/Awal-

PASER, NOMORSATUKALTIM - Memiliki luasan mencapai 3.445,37 hektare dan tak jauh dari pusat kota Tanah Grogot, Taman Hutan Raya (Tahura) Lati Petangis bisa menambah referensi untuk dikunjungi kala berada di Kabupaten Paser.

Lokasinya berada di Kecamatan Batu Engau, memakan waktu sekira 40 menit dari pusat kota Tanah Grogot dengan kendaraan roda empat.

Suara kicauan burung begitu nyaring terdengar, begitupun aroma dedaunan nan basah tercium sangat khas.

Tahura Lati terbagi lima blok. Yaitu blok pemanfaatan, perlindungan, koleksi, rehabilitasi dan khusus.

"Satwanya dan menjadi maskot itu lutung dahi putih," kata Komandan Brigade Tahura Lati Petangis, Rudiansyah, Minggu (28/1/2024).

Selain lutung dahi putih juga terdapat beberapa jenis satwa lain. Antara lain beruang madu, koala, monyet, uwa-uwa dan burung rangkong atau enggang.

"Serta ada pohon endemik yakni ulin," sambung Rudi, sapaan karibnya.

Sedangkan untuk tanaman hutan terdiri dari beberapa jenis, yakni sengon, trembesi dan mahoni.

Di Tahura Lati Petangis juga dilakukan pembibitan atau persemaian beberapa jenis buah, antara lain rambutan, alpukat, durian, mangga, hingga elai.

"Juga dilakukan budidaya madu kelulut," sebutnya.

 

 

Sementara berbagai fasilitas dapat dinikmati oleh pengunjung. Saat ini tepat di Pit 1 selain ada danau juga tersedia pondok seluang, menara pantau, gazebo, anjungan dan beberapa titik yang seru untuk berswafoto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: