Kenalkan Nih, Prajogo Pangestu, Orang Terkaya di Indonesia yang Dulunya Mantan Sopir Angkot
Prajogo Pangestu.--
NOMORSATUKALTIM - Pengusaha Prajogo Pangestu menduduki posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia tahun 2023 versi majalah Forbes, dengan nilai kekayaan bersih 55,6 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 862,8 triliun (kurs Rp 15.519 per dollar AS).
Prajogo menempati posisi pertama sebagai orang terkaya di RI, diikuti oleh Low Tuck Kwong, Budi Hartono, Michael Hartono, Sri Parakash Lohia, dan Chairul Tanjung.
Masih mengutip dari Forbes, Prajogo Pangestu juga masuk pada urutan ke-24 sebagai orang terkaya di dunia per 3 Januari 2024. Namun, tahukah kamu jika orang terkaya di Indonesia itu dulunya merupakan mantan sopir angkot?
Profil Prajogo Pangestu
Merangkum dari beberapa sumber, Prajogo Pangestu lahir pada 13 Mei 1944 di Bengkayang, Kalimantan Barat. Ia telah menikah dan dikaruniai tiga orang anak.
Saat ini, Prajogo Pangestu memiliki bisnis petrokimia hingga energi baru terbarukan.
Adapun empat sumber kekayaan Prajogo Pangestu yaitu PT Barito Pacific Timber (BRPT), PT Chandra Asri Petrochemical (TPIA), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).
Prajogo sendiri terlahir dari keluarga sederhana. Ia merupakan anak dari seorang pedagang karet dan pernah bekerja sebagai sopir angkot karena cuman lulusan SMP. Nama aslinya adalah Phang Djoem Pen. Ketika bekerja sebagai sopir angkot Prajogo Pangestu mulai mendapatkan celah untuk menjadi seorang pengusaha.
Saat itu Prajogo bertemu dengan pengusaha kayu Malaysia bernama Bong Sun On atau burhan Uray pada 1960-an. Pengusaha kayu tersebut kemudian mengajak Prajogo untuk bekerja di perusahaan miliknya Djajanti Timber Group. Melalui perkenalan tersebut Prajogo akhirnya bergabung ke PT Djajanti Group pada 1969 dan dipercaya untuk mengelola Hak Pengusaha Hutan (HPH) di Kalimantan Tengah.
Melalui kerjaannya tersebut Prajogo akhirnya mempunyai banyak pengalaman dan pengetahuan terkait kayu. Sehingga pada akhir 1980 Prajogo memutuskan untuk membuka bisnisnya sendiri dan mendirikan CV Pacific Lumber Coy.
Karier Bisnis
Setelah membeli CV Pacific Lumber Coy, Prajogo mengganti namanya menjadi PT Barito Pacific Timber.
Pada 1993, perusahaan tersebut mulai dikenal masyarakat dan namanya berubah kembali menjadi Barito Pacific pada 2007.
Dikutip dari Forbes, bisnis itu pun berkembang di berbagai bidang. Pada 2007, Barito Pacific mengakuisisi 70 persen saham perusahaan petrokimia Chandra Asri yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Perusahaan tersebut menjadi produsen petrokimia terbesar nasional setelah bergabung dengan Tri Polyta Indonesia.
Dia juga memperluas bisnisnya pada industri batu bara dan memperkenalkan Petrindo Jaya Kreasi yang IPO di bursa pada 2023.
Namanya juga semakin dikenal publik akhir-akhir ini karena bisnisnya di sektor petrokimia dan energi.
Prajogo juga tergabung dalam konsorsium nusantara pimpinan Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma yang berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Selain itu di sepanjang 2023 perusahaannya juga mengalami kinerja yang memuaskan terbukti dengan adanya kenaikan saham.
Masuk Jajaran Orang Terkaya di Indonesia
Sebelum dinobatkan sebagai orang terkaya nomor 1 di Indonesia versi Forbes, Prajogo beberapa kali masuk ke dalam jajaran orang terkaya di Indonesia.
Pada akhir 2021, dia pernah menduduki posisi ketiga sebagai orang terkaya di Indonesia, di bawah pemilik bos Djarum, Hartono bersaudara, dan keluarga Widjaja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: