Serangan Netizen Indonesia Bikin Pejabat Israel Pusing, Kami Tak Berdaya
Laporan hasil operasi gerakan Julid Fisabilillah yang beredar di media sosial.-(Nomorsatukaltim/Hariadi)-
Selain itu, WhatsApp Levy dibombardir dengan banyaknya pesan dan panggilan telepon yang berasal dari nomor berawalan bahasa Indonesia.
Meskipun akunnya Istagrammnya telah kembali dapat digunakan, namun rentetan panggilan WhatsApp yang terus berlanjut membuat Levy harus menonaktifkan sementara ponselnya.
Dilansir dari Ynet.com, bahwa serangan terhadap nomor ponsel tersebut, pihak berwenang menyarankan agar nomor mereka segera diganti.
Salah satu pejabat pembicara senior Israel mengungkapkan rasa frustrasi mereka atas situasi ini dan mengakui jika kami tak berdaya dengan serangan yang terus-menerus tersebut.
Mereka menggambarkan pengalaman tersebut sebagai sebuah mimpi buruk dan menyatakan kekecewaannya terhadap ketidakmampuan pemerintah untuk secara efektif memberikan perlindungan terhadap insiden-insiden tersebut.
Dalam melakukan serangannya, para netizen telah membagikan database di berbagai forum online.
Disebutkan juga, saat ini yang menjadi sasaran serbuan adalah tokoh masyarakat tingkat tinggi seperti pembicara senior, pejabat pemerintah, menteri, dan anggota Knesset.
Diketahui, banyak netizen Indonesia yang tergabung dalam JulidFiSabillah yang merupakan sebuah gerakan akar rumput masyarakat Indonesia di jagat maya. Mereka memberikan dukungannya pada perjuangan Palestina.
Dilansir dari Disway.id, hingga saat ini para natizen yang tergabung dalam JulidFiSabillah telah mencapai lebih dari 2.000 anggota yang mana mereka secara suka rela ikut ambil bagian dalam melakukan penyerangan pada akun-akun media sosial dan ponsel pihak Israel.
Tidak hanya netizen Indonesia, netizen dari beberapa negara lain seperti Malaysia dan Turki juga ambil bagian dalam gerakan perlawanan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id