Selamat Tinggal Tambang! Pariwisata Bakal Jadi Ekonomi Baru Kaltim di Masa Depan
Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik (tengah) bersama Dubes Republik Seychelles, Nico Barito (kiri) dan Sekda Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni (kanan) saat membahas konsep ekonomi baru Banua Etam, Rabu (29/11/2023).-(Disway Kaltim)-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - "Jangan menunggu investor asing, Kaltim harus membangun sendiri pariwisatanya," demikian pesan Duta Besar (Dubes) Republik Seychelles untuk ASEAN, Nico Barito saat bertemu Pj Gubernur, Akmal Malik di Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (29/11/2023).
"Republik Seychelles merupakan negara kepulauan di Samudra Hindia. Luas lautnya sama seperti di Kalimantan. Sumber utama dari pariwisata, bisnis resort dan jasa keuangan internasional. Negara kami menjadi salah satu negara terkaya Afrika,”tutur Nico memperkenalkan negaranya.
Menurut Nico, Kaltim punya potensi besar di bidang pariwisata. Bisnis layanan pelancong adalah sumber ekonomi baru yang berkelanjutan, tidak ada habisnya.
"Banyak daerah yang memiliki potensi besar pariwisatanya, seperti Penajam Paser Utara (PPU), Paser, Mahulu, Kutai Timur dan Bontang. Karena ekonomi wisata merupakan New Economy. Sehingga tidak ada alasan pengembangan sektor pariwisata itu terkendala infrastruktur," kata Nico.
Ia mencontohkan negaranya yang sukses mengembangkan industri wisata meskipun dengan infrastruktur yang minim.
"Contoh saja di Denis Island. Kami ada destinasi wisata yang tidak ada listrik dan WiFi. Akan tetapi di sana menjadi rebutan bagi para turis asing. Bahkan di sana merupakan destinasi utama bagi para banker (bankir,red.) internasional," ucapnya bangga.
Nico juga memuji tentang budaya dan kearifan lokal yang ada di Bumi Etam ini.
"Terberkatilah Kalimantan Timur ini. Karena potensi pariwisata daerah, karena potensi kekayaan pariwisatanya. Terutama budaya dan kearifan lokalnya. Sangat kaya," puji Nico.
Terakhir, Nico menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim tak perlu menunggu investor asing. Melainkan fokus saja membangun secara mandiri sektor pariwisatanya.
"Dengan cara membangun global netwroking (jejaring dunia,red.). Kaltim bisa menggandeng media internasional untuk memperkenalkan pariwisatanya. Jangan mengharap dengan investor. Kembangkan sendiri dengan kearifan lokal yang kaya ini,”tandasnya serius.
Menanggapi pesan Nico Barito, Penjabat (PJ) Gubenur Kaltim, Akmal Malik menyatakan telah mengkaji arah kebijakan ekonomi Banua Etam di masa depan. Sektor pariwisata bakal menjadi ekonomi baru Kalimantan Timur. Menggantikan sektor pertambangan yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi Kaltim.
"Kami (Pemprov Kaltim) ingin mengembangkan new economy di sektor pariwasata. Karena Kaltim akan menjadi Gate of World (gerbang dunia) dengan memperluas networking. Guna menopang IKN ke depannya,”tegas Akmal.
Pada agenda ini, Pemprov Kaltim membahas kebijakan New Economy berkelanjutan di sektor pariwisata. Nico Barito memaparkan tentang konsep New Economy di hadapan PJ Gubernur Kaltim beserta jajarannya.(mg1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: