Jelang Ramadan, DPKH Kaltim Intensifkan Vaksinasi PMK untuk Hewan Ternak

Jelang Ramadan, DPKH Kaltim Intensifkan Vaksinasi PMK untuk Hewan Ternak

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim, Fahmi Himawan.-(Foto/ Istimewa)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Menjelang bulan suci Ramadan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kalimantan Timur mengintensifkan program vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK). 

Sebanyak 10.000 dosis vaksin PMK telah dialokasikan untuk hewan ruminansia di Kaltim guna mencegah penyebaran penyakit ini.

Kepala DPKH Kaltim, Fahmi Himawan, menyebut bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya mitigasi dini untuk memastikan kesehatan ternak, terutama sapi, domba, kambing, rusa, dan babi.

"Terutama mendekati bulan suci Ramadan. Jadi kita terus berupaya untuk memitigasi sedini mungkin," ujar Fahmi, Senin (3/2/2025).

BACA JUGA: Produksi Perikanan Tangkap 2024 di Paser Naik 0,73 Persen

BACA JUGA: 22 Jenis Penyakit jadi Cakupan PKG, Dinkes Balikpapan Siapkan 27 Puskesmas dan 10 Klinik

Ia menekankan bahwa pemerintah telah menjalankan berbagai upaya pencegahan, namun peran aktif peternak tetap diperlukan dalam mengawasi kesehatan hewan ternak mereka.

"Apabila terdapat gejala PMK seperti luka di mulut dan kuku ternak, maka diminta untuk segera melapor ke Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan)," tambahnya.

PMK merupakan penyakit yang dapat menurunkan produktivitas ternak, terutama pada sapi perah.

Meskipun tidak termasuk penyakit zoonosis—atau tidak menular ke manusia—PMK tetap menjadi ancaman bagi sektor peternakan karena daya tularnya yang sangat tinggi.

BACA JUGA: Beasiswa Kukar Idaman Tahap I Resmi Dibuka Hingga 17 April 2025, Buruan Daftar!

BACA JUGA: Harga Minyakita di Paser Lebihi HET, Disperindagkop-UKM Ungkap Penyebabnya

"PMK bukanlah penyakit zoonosis atau penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia," jelas Fahmi.

Penyakit ini memiliki tingkat mortalitas rendah pada ternak dewasa, tetapi pada anak ternak tingkat kematiannya bisa mencapai 50 persen.

Oleh karena itu, selain vaksinasi, DPKH Kaltim juga melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan peternakan untuk mencegah penyebaran virus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: