22 Jenis Penyakit jadi Cakupan PKG, Dinkes Balikpapan Siapkan 27 Puskesmas dan 10 Klinik

22 Jenis Penyakit jadi Cakupan PKG, Dinkes Balikpapan Siapkan 27 Puskesmas dan 10 Klinik

Puskesmas Karang Joang menyatakan kesiapannya melaksanakan program PKG.-Disway/ Chandra-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang telah ditetapkan oleh Presiden Prabowo beberapa waktu lalu, akan dapat dirasakan oleh masyarakat yang berulang tahun.

Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan pun secara resmi membagikan tata cara mengikuti program ini dengan mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi Satu Sehat.

Aplikasi ini sebelumnya sudah digunakan untuk keperluan administrasi kesehatan selama masa pandemi.

Kepala DKK Balikpapan, Alwiyati menjelaskan, bahwa SatuSehat dapat diunduh melalui Play Store untuk pengguna Android dan App Store bagi pengguna iPhone.

BACA JUGA: Hadiah Ulang Tahun dari Kemenkes, Skrining Kesehatan Gratis Mulai 2025

BACA JUGA: Pemprov Kaltim Akan Sosialisasi PKG Kategori Bayi hingga Lansia

Aplikasi ini, kata dia, memungkinkan masyarakat untuk mendaftar dalam program PKG serta mengakses hasil pemeriksaan kesehatan secara langsung.

"Melalui aplikasi ini, warga yang berulang tahun akan mendapatkan panggilan untuk pemeriksaan kesehatan gratis. Jika ditemukan indikasi penyakit yang memerlukan penanganan lebih lanjut, pasien akan dirujuk ke fasilitas kesehatan," ujar Alwiyati saat dikonfirmasi melalui pesan teks, Senin (3/2/2025).

Dia menjelaskan, bahwa program PKG mencakup pemeriksaan untuk 22 jenis penyakit, yang disesuaikan dengan kelompok usia peserta.

Misalnya, anak-anak akan menjalani Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK), sedangkan orang dewasa mendapatkan pemeriksaan kesehatan dasar dan jantung.

BACA JUGA: Skrining Kesehatan Gratis Mulai Februari 2025, Bagaimana Nasib yang Ulang Tahun Januari?

BACA JUGA: Dinkes Berau Siap Menjalankan Program Cek Kesehatan Gratis untuk Masyarakat yang Berulang Tahun

Selain itu, layanan dalam program ini juga meliputi pemeriksaan awal seperti pengukuran tekanan darah, kadar gula darah, serta fungsi ginjal.

“Apabila ditemukan kondisi medis tertentu, pasien akan diberikan rujukan untuk perawatan lebih lanjut di fasilitas kesehatan yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan,” jelas Alwiati.

Disamping itu Dinkes Balikpapan telah menyiapkan 10 klinik kesehatan tingkat pertama dan 27 puskesmas yang tersebar di enam kecamatan di Kota Balikpapan, untuk kelancaran program ini.

Untuk diketahui, PKG merupakan salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan rencananya akan mulai dilaksanakan pada awal Februari 2025.

BACA JUGA: Selama Tiga Hari Warga Diminta Pasang Umbul-Umbul Peringati HUT Balikpapan Ke-128

BACA JUGA: Cuaca Ekstrem Sebabkan 55.275 Kasus ISPA di Balikpapan

Namun, saat ini pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan program, yang kemungkinan akan dimulai pada 4 Februari dan dipusatkan di Balikpapan.

"Kami terus melakukan persiapan, terutama dalam meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan melalui pelatihan bersama Kementerian Kesehatan,” pungkas Alwiyati.

Salah satu fasilitas kesehatan yang ada di Kecamatan Balikpapan Utara, yakni Puskesmas Karang Joang telah menyatakan kesiapannya akan program PKG.

Kepala Puskesmas Karang Joang, dr. Agus Juwani mengatakan, bahwa pihaknya akan mengerahkan seluruh tenaga kesehatan (nakes) yang tersedia dan  telah menyiapkan 60 tenaga medis guna mendukung pelaksanaan PKG.

BACA JUGA: Mulai Berlaku 2025, Ini Daftar Penyakit yang Tidak Ditanggung oleh BPJS Kesehatan, Cek Di Sini

BACA JUGA: Tanggapi Isu Kenaikan Iuran BPJS di 2025, Menkes: Kalau Dilihat dari Kondisi Keuangan ...

"Kami sudah siapkan sebanyak 60 nakes untuk sukseskan program tersebut," ujar dr. Agus, pada Senin (3/2/2025).

Ia menjelaskan, bahwa tenaga kesehatan yang bertugas telah mendapatkan pelatihan daring dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia untuk memastikan kompetensi dalam melayani peserta PKG.

Dalam program ini, kata dr. Agus, warga akan mendapatkan berbagai pemeriksaan kesehatan, termasuk pemindaian menggunakan Ultrasonografi (USG) untuk mendeteksi kondisi organ tubuh.

Adapun setiap sesi pemeriksaan diperkirakan berlangsung sekitar satu jam, dengan jumlah tenaga medis yang terbatas, puskesmas hanya mampu melayani sekitar 5 hingga 6 pasien per hari.

BACA JUGA: Bekantan Sang Penjaga Ekosistem Pesisir Kalimantan yang Terancam Punah

BACA JUGA: Warisan Banjir di Wilayah Samarinda dan Kukar, Akmal: Pemangku Kebijakan Harus Pentingkan Masyarakat

Meski demikian, dr. Agus menegaskan bahwa warga tidak perlu khawatir jika tidak bisa menjalani pemeriksaan tepat pada hari ulang tahun mereka.

“Jadi, meskipun mereka tidak bisa diperiksa tepat pada hari ulang tahun, mereka tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan dalam waktu 30 hari setelahnya,” jelasnya.

Dari segi peralatan medis, Puskesmas Karang Joang akan memanfaatkan fasilitas yang sudah tersedia.

Namun, pihaknya tetap berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan untuk memastikan kebutuhan alat kesehatan tetap terpenuhi.

"Bila ada kekurangan kami juga akan sampaikan ke Dinkes Balikpapan," tambah dr. Agus.

BACA JUGA: Nutrisi Tidak Harus dari Makanan Mentah, Penuhi Gizi Berpedoman Isi Piringku

BACA JUGA: Hasil Penelitian: 3 Cangkir Kopi Setiap Hari Tingkatkan Kesehatan Jantung

Agar masyarakat dapat mengikuti program ini dengan lancar, Juwani mengimbau warga untuk segera mendaftar melalui aplikasi SatuSehat, yang dapat diakses melalui perangkat Android atau iPhone.

“Setelah mendaftar, mereka harus melakukan verifikasi di puskesmas agar bisa mengakses layanan PKG,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: