Cuaca Ekstrem Sebabkan 55.275 Kasus ISPA di Balikpapan

Ilustrasi: dokter memeriksa seorang pasien anak -Antara-nomorsatukaltim.disway.id
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan mencatat pada musim penghujan yang sedang melanda di Balikpapan, pada Januari 2025 ini berdampak signifikan terhadap jumlah temuan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Kepala DKK Balikpapan, Alwiati mengatakan bahwa pada sepanjang Januari 2025 tercatat sebanyak 55.275 kasus ISPA, dengan gejala utama seperti batuk, pilek, dan demam.
Adapun cuaca lembab akibat curah hujan tinggi menjadi faktor utama lonjakan kasus ISPA di kota ini.
“Terutama di musim hujan ini, kasus ISPA selalu meningkat. Di awal tahun 2025 ini, ada 55.275 kasus di Kota Balikpapan. Hal ini memang wajib kita waspadai. Namun, ISPA ini non-pneumonia dan selalu mengalami peningkatan saat musim hujan karena memang termasuk penyakit musiman,” ujarnya saat dikonfirmasi, pada Jumat (31/1/2025).
Lebih lanjut ia mengatakan, kondisi kelembapan tinggi tersebut menjadi lingkungan ideal bagi perkembangan virus dan bakteri penyebab ISPA.
BACA JUGA: Penyakit Pernafasan Merebak di China, Ini Alasan Kemenkes RI Belum Berlakukan Pembatasan
Tak hanya ISPA, kata Alwiati, hujan yang hampir turun setiap hari juga meningkatkan risiko penyakit lain, seperti diare dan demam berdarah. Genangan air yang terbentuk akibat curah hujan tinggi dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk serta mikroorganisme penyebab penyakit.
Sebagai langkah pencegahan, DKK Balikpapan mengimbau masyarakat untuk lebih disiplin dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) guna meningkatkan daya tahan tubuh serta mengurangi risiko terpapar penyakit.
"Kami mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dan mencegah infeksi serius dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat," kata Alwiati.
Ia juga menyarankan beberapa langkah preventif, seperti:
- Mengonsumsi makanan sehat serta menambah asupan vitamin dan suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
- Menghindari aktivitas di luar rumah saat hujan deras.
- Menggunakan masker saat berada di tempat umum guna mencegah penyebaran virus.
- Menjaga kebersihan lingkungan agar tidak menjadi tempat berkembangnya kuman dan nyamuk penyebab penyakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: