Berau Terima Dana FCPF-CF Terbesar, Bapelitbang Akan Evaluasi Kinerja OPD Penerima Anggaran

Berau Terima Dana FCPF-CF Terbesar, Bapelitbang Akan Evaluasi Kinerja OPD Penerima Anggaran

Kepala Bidang Ekonomi, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Berau, Hasbul Syafrani-Disway Kaltim-

TANJUNG REDEB, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Kabupaten Berau mendapat pendanaan berasal Forest Carbon Partnership Facility - Carbon Fund (FCPF-CF) mencapai Rp 7,36 Miliar yang disalurkan kepada 11 OPD pada tahun 2023 ini. Jumlah tersebut adalah yang terbesar diantara 10 kabupaten/kota di Kaltim.

Kepala Bidang Ekonomi, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Berau, Hasbul Syafrani memaparkan, bahwa hasil tersebut lantaran bagian dari program penurunan emisi karbon. Hal ini sendiri sudah lama digagas, namun realisasinya baru bisa dilakukan pada 2023 ini hingga 2025 mendatang. 

“Kita baru dapat tahun 2023, terdistribusikan ke OPD, sebenarnya jadwalnya sampai tahun 2025,” ucapnya Senin (13/11/2023). 

Pendanaan program FCPF-CF di Indonesia baru pertama dilakukan di Provinsi Kalimantan Timur, dan Berau jadi salah satunya kabupaten yang dapat. Diketahui, dari total penyaluran senilai Rp 110,4 Miliar, Berau baru kecipratan hanya Rp 7,36 Miliar. 

“Penerimanya ada 11 OPD, totalnya yang untuk Berau, ada alokasi manfaat itu ada yang ke pemda,” ujarnya. 

Realisasi di masing-masing OPD dibagi menjadi dua kategori, yaitu Responbility dan Perfomance. Responbility sendiri terkait proses tanggung jawab kegiatan yang dilaksanakan masing-masing OPD. Bapelitbang bertugas memastikan bagaimana jalannya program sesuai peruntukannya. 

“Jadi misalnya yang perfomance itu ada di Diskan, Disbun dan beberapa,” ujarnya. 

Hasbul menyebut, pendanaan serupa akan terus berjalan hingga tahun 2025 mendatang. Terkait besaran angka, karena baru sebagian yang dikucurkan maka dirinya berkeyakinan di tahun 2024 dan 2025 mendatang nilainya akan lebih besar. Pelaksanaan yang dijalankan di 11 OPD juga akan diawasi dengan seksama. Bagaiman realisasi program bisa berjalan dengan lancar atau tidak akan menjadi evaluasi terkait alokasi OPD di tahun berikutnya. 

“Kami sedikit memperhatikan terkait dengan kelayakannya sesuai apa tidak dengan alokasinya. Kemudian kita coba memonitor sejauh mana kinerja dengan dana yang ada,” ungkapnya. 

Dirinya menegaskan pihaknya akan komitmen memantau jalannya program ini dengan terus berkolaborasi dengan stakeholder lainnya untuk memastikan pendanaan bisa tepat sasar dan tepat guna sesuai arahan dan garis besar program. 

“Kita tetap kolaborasi untuk pastikan berjalan sesuai arahan penempatannya,” pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: