Ardiansyah: Anggaran Seragam Alihkan ke Pembangunan Sekolah

Ardiansyah: Anggaran Seragam Alihkan ke Pembangunan Sekolah

Nomorsatukaltim.com – Wakil Ketua Komisi IV Parlemen Balikpapan, Ardiansyah, mengaku prihatin dengan minimnya daya tampung siswa SMP Negeri di kota ini. Menurutnya, jumlah lulusan SD dengan sekolah SMP Negeri tidak sebanding. Untuk itu ia menyarankan agar anggaran penyediaan seragam gratis yang dirancang Pemerintah Balikpapan dialihkan kepada pembangunan sekolah baru, terutama bangunan SMP. “Sekarang ini jumlah sekolah SD Negeri sebanyak 130 sangat jauh dengan jumlah SMP Negeri yang berjumlah 25. Jadi cuma berpa persennya saja yang ditampung, ” ujar Ardiansyah, Jumat (26/5/2023). Ardiansyah meminta agar anggaran Pemerintah Balikpapan memprioritaskan pembangunan sekolah-sekolah baru meski infrakstruktur lain juga dinilai penting. “Untuk infrakstruktur boleh saja dibangun, tapi jangan berlebihan. Harus berimbang dengan pembangunan sekolah. Apalagi pembangunan sekolah sudah sangat mendesak,” ingatnya. Ia memberi ilustrasi dengan membandingkan kabupaten/kota lain di Kaltim, menurutnya, bangunan sekolah di Balikpapan paling jomplang dibanding daerah lain. ”Jumlah siswa SD untuk masuk ke SMP Negeri jumlahnya tidak seimbang. Ini PR besar agar ada pembangunan SMP Negeri,” ujarnya. Ardiansyah juga mengkritisi alokasi anggaran penyediaan seragam sekolah gratis sebesar Rp 33 miliar agar segera dievaluasi. Menurutnya hal itu tidak efektif. Ia menilai alangkah baiknya fokus pada pembangunan gedung sekolah dibanding penyediaan seragam sekolah gratis. “Saya rasa masyarakat bisa aja beli seragam, tapi untuk bangun sekolah kan susah. Itu yang terpenting karena program seragam tidak tepat sasaran. Prioritas sekarang gedung sekolah,” ingatnya. Ia berharap semoga di tahun depan bisa dibangun sekolah di Balikpapan Tengah karena saat ini sudah tahap evaluasi di dua tempat. “Ini kabar baik buat warga Balikpapan tengah, jika hasil evaluasi selesai, tahun depan bisa dibangun, ” tutur Ardiansyah. (*/ Adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: