Kasus DBD Mulai Meningkat di Balikpapan, Sandi Minta DKK Pantau Sekolah
Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Musim penghujan telah tiba. Di musim ini, selain persoalan banjir, Kota Balikpapan juga dihadapkan pada meningkatnya penderita penyakit demam berdarah (DBD). Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Sandi Ardian angkat bicara mengenai munculnya kasus-kasus Demam Berdarah di Kota Balikpapan. Apalagi penyakit ini sangat rentan bagi anak-anak. Karena itu Sandi meminta pihak Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan juga mengingatkan atau melakukan koordinasi ke pihak-pihak sekolah untuk dilakukan kerja bakti massal. "Nyamuk aedes aegypti itu biasanya menggitnya di jam pagi atau di jam sekolah. Dan di sekolah itu berpotensi adanya nyamuk demam berdarah. Maka dari itu DKK juga harus berkoordinasi ke sekolah-sekolah, untuk dilaksanakan bersih-bersih massal," kata Sandi saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (7/11/2022). Pun begitu, lanjutnya, dengan meningkatnya jumlah pasien DBD di Balikpapan, mesti digiatkan lagi penanganan serta pencegahannya di titik-titik yang rawan. "Misalnya ada jentik-jentik dipenampungan bak sekolah harus ditaburkan abate atau dikuras. Lalu ada genangan air di parit-parit segera dibersihkan. Intinya tempat adanya nyamuk harus diberantas," urainya. Selain itu kata Sandi, DKK juga mesti aktif berkoordinasi dengan puskesmas hingga ke lingkungan RT. Curah hujan belakangan ini menyebabkan genangan air di mana-mana, sehingga menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk berbahaya tersebut. "Untuk masyarakat mesti waspada. Penyakit ini jangan dianggap enteng karena menyasar kepada anak-anak kita. Segera antisipasi. termasuk melakukan kerja bakti, penyemprotan, penaburan abate, membersihkan genangan dan lainnya. sehingga potensi penyebaran itu langsung dimusnahkan," pungkasnya.(adv/ale)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: