Upaya Elektrifikasi Mahulu, Pemkab Temui UIW PLN Kaltimra

Upaya Elektrifikasi Mahulu, Pemkab Temui UIW PLN Kaltimra

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Pemkab Mahakam Ulu (Mahulu) gigih mengupayakan konektivitas elektrifikasi di seluruh daerahnya. Sebab, belum semua wilayahnya teraliri listrik dari PLN. Dari 5 ibu kota kecamatan, Ibu Kota Kecamatan Laham yang belum berlistrik PLN. Sementara dari 50 perkampungan di Mahulu, baru 21 wilayah yang sudah mendapat pelayanan PLN, sedangkan 29 wilayah lainnya belum berlistrik PLN. Sehingga presentase wilayah perkampungan yang belum teralir listrik mencapai 58 persen. Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh dan seluruh unsur pimpinan Mahulu, terus memperjuangkan agar seluruh masyarakat Mahulu di 5 kecamatan dan 50 perkampungan, bisa segera mendapat pelayanan PLN secara merata. Salah satu langkahnya yakni dengan menghadiri undangan pertemuan dengan General Manager (GM) Unit Induk Wilayah (UIW) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kalimantan Timur – Kalimantan Utara (Kaltimra) Saleh Siswanto, yang digelar di Balikpapan, Jumat 1 Maret 2022. “Kebutuhan listrik ini sangat mendesak. Karena kebutuhan dasar masyarakat,” ujar Bonifasius kepada nomorsatukaltim.com - Disway National Network (DNN). Ia menilai, Mahulu membutuhkan lebih banyak pasokan energi listrik, untuk mendukung aktivitas pemerintahan, pelayanan rumah sakit dan industri. “Kalau malam tidak ada listrik, bagaimana kalau ada orang sakit? Termasuk bandara juga ada di sana. Jadi kebutuhan listrik ini sangat mendesak,” ungkapnya. Menurutnya sejauh ini upaya Pemkab Mahulu untuk merealisasikan penyambungan listrik 100 persen ke seluruh pesolok wilayahnya, sampai 2024 mendatang, sudah mendapat respons positif. Salah satunya dengan menjalin komunikasi dengan UIW PLN Kaltimra yang juga berkomitmen memberikan pelayanan kepada masyarakat Mahulu. Meski hasilnya belum terlihat sekarang, namun sejumlah perencanaan mulai dimatangkan. Apa lagi, Pemkab Mahulu juga sudah mendapat dukungan, baik dari pemerintah pusat maupun dari DPR RI. “Ini sesuatu yang bagus, ada dukungan dari (PLN) pusat, dari regional, Balikpapan dan Samarinda hadir semua dalam pertemuan ini. Kita harapkan listrik untuk kepentingan masyarakat Mahulu bisa terakomodir,” imbuhnya. Sebelum pertemuan dengan pimpinan regional UIW PLN Kaltimra, Bonifasius bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Mahulu Stephanus Madang, bertemu Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade dan Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan (Diregsumkal) PT PLN (Persero) Adi Lumakso, di Gedung Nusantara 1, komplek DPR RI di Senayan Jakarta, Senin 28 Maret 2022. Saat itu Bonifasius juga menyampaikan bahwa dukungan dari unsur pemerintah pusat sangat penting, mengingat masih minimnya jangkauan pelayanan kelistrikan di Kabupaten paling muda di Kaltim tersebut. Sementara itu, GM UIW PLN Kaltimra Saleh Siswanto menyebut telah berkoordinasi dengan manajemen PT PLN Pusat untuk berkolaborasi lebih intens dengan Pemkab Mahulu. Salah satunya dengan mematangkan program optimalisasi PLTD PLN yang saat ini beroperasi mengalirkan listrik selama 12 jam, menjadi 24 jam. Di Mahulu ada 4 PLTD milik PLN. Tiga diantaranya beroperasi mengalirkan listrik 12 jam dalam sehari, yakni PLTD Datah Bilang, dengan daya terpasang 1314 KW, PLTD Long Pahangai dengan daya 240 KW dan PLTD Long Apari sebesar 480 KW. Sementara baru satu PLTD yang mengaliri listrik selama 24 jam, yakni PLTD Long Bangun dengan daya 1360 KW. “Dan kami memang ada program agar beberapa PLTD kami yang sebelumnya beroperasi 12 jam menjadi 24 jam,” ungkapnya. Menurutnya hal ini merupakan bentuk dari komitmen peningkatan pelayanan kelistrikan PLN terhadap upaya Pemkab Mahulu yang sangat memperhatikan kebutuhan dasar masyarakatnya. “Sehingga masyarakat bisa beraktivitas sehari-hari dan dapat meningkatkan perekonomian daerahnya,” imbuhnya. Ia menyebut sampai saat ini UIW PLN Kaltimra masih mengevaluasi ketiga PLTD di Mahakam Ulu. Di mana satu di antaranya sudah dipastikan dapat ditingkatkan jam operasionalnya. “Kita punya planning agar di tahun ini PLTD Datah Bilang dioperasikan 24 jam, Namun dua lokasi lagi sesegera mungkin kami koordinasi dengan Pemkab untuk kita evaluasi, sehingga keinginan masyarakat untuk menikmati aliran listrik selama 24 jam dapat segera terwujud,” imbuhnya. (ryn/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: