IKN Buka Aksesibilitas Antarwilayah di Sepaku, Ekonomi Semakin Bergeliat

IKN Buka Aksesibilitas Antarwilayah di Sepaku, Ekonomi Semakin Bergeliat

PENAJAM PASER UTARA - Efek positif rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) ternyata mulai dirasakan warga Penajam Paser Utara (PPU). Salah satunya ialah geliat ekonomi di tataran masyarakat kelurahan/desa. Khususnya di Kecamatan Sepaku. Rencana besar pembangunan IKN Nusantara di Kaltim dipastikan akan menunjang pemerataan ekonomi secara nasional. Karena berpindahnya pusat negara dari Jakarta ke Kaltim diyakini akan menunjang pemerataan ekonomi nasional yang sebelumnya terpusat di Jawa. Hal itu dibenarkan Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nasional (AMAN) PPU Yossi Samban. Ia menuturkan geliat ekonomi di wilayah sekitar kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) mulai tumbuh signifikan. Satu hal yang menjadi penyebabnya ialah mulai meningkatnya aksesibilitas antar wilayah. Meski belum terbangun sepenuhnya, sarana transportasi masyarakat saat ini sudah jauh lebih baik. "Dampak positif hadirnya IKN di wilayah kita sedikit banyak sudah kami rasakan. Pertama di akses jalan sudah jauh lebih baik. Jadi sarana transportasi sudah lebih mudah," ujarnya, Sabtu, (26/3/2022). Pengaruh membaiknya sarana itu salah satunya pada kemudahan dalam distribusi hasil pertanian warga. Yang memang merupakan profesi kebanyakan warga di sana. Kemudian itu juga berimbas pada pertumbuhan pusat perdagangan. "Lalu terbuka pasar-pasar yang lebih banyak. Dengan adanya IKN ini, membuat pasar-pasar itu lebih aktif lagi. Saya sangat merasakan geliatnya, luar biasa. Bahkan di tiap kampung sudah ada pasar," ungkapnya pada Disway Kaltim - nomorsatukaltim.com. Selain itu, mulai bertambah banyaknya kegiatan di wilayah itu merangsang warga untuk menangkap banyak peluang usaha. Salah satunya yang mulai bertumbuh ialah usaha penginapan. "Karena banyak pendatang baru yang perlu tempat tinggal, baik sementara atau dal waktu tertentu. Makanya kalau dilihat sekarang sudah banyak penginapan, home stay dan sejenisnya di Sepaku," jelasnya. Pendatang baru itu baik para pekerja persiapan sarana dan prasarana pendukung IKN Nusantara. Pun warga luar daerah yang datang untuk melihat peluang usaha di PPU, atau hanya sekadar ingin melihat lokasi bakalan pusat pemerintahan yang baru. Di lain hal, penetapan kawasan IKN Nusantara lewat UU 3/2022 juga terasa lewat fokusnya perhatian pemerintah pada masyarakat di sana. Utamanya soal pendampingan di sektor pertanian. Bahkan bagi Yossi yang juga Ketua Adat Paser Kelurahan Sepan ini menilai konsentrasi pemerintah seolah sudah memprioritaskan mereka. "Saat ini pendekatan pemerintah terhadap kami, khususnya pada mayoritas kami sebagai petani itu sudah jauh lebih bagus, lebih tersentuh," sebutnya. Selama ini masyarakat bertani secara swadaya. Ilmunya hanya didapat turun-temurun dari keluarga. Dengan adanya pendamping serius itu, ilmu baru dari pemerintah lewat Dinas Pertanian didapatkan. "Terasa juga, karena hasil panen para petani juga mulai membaik.  Secara kualitas dan jumlahnya," tutup Yossi. (rsy/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: