COVID-19 di Kutim Mereda, Nakes Dikembalikan ke Puskesmas
Kutim, nomorsatukaltim.com – Selama pandemi COVID-19, Pemkab Kutai Timur (Kutim) meminta bantuan Tenaga Kesehatan (Nakes) dari puskesmas. Dengan meredanya gelombang penularan maka para nakes dikembalikan ke tempat tugasnya semula. Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kutim, Bahrani Hasanal mengatakan, pihaknya hanya mengikuti intruksi dari kepala daerah yang meminta agar Kutim harus tetap siaga. Sehingga untuk nakes COVID-19 hanya jumlahnya dikurangi terlebih dahulu. “Karena diminta untuk tetap siaga, maka kami ambil kebijakan mengurangi dahulu. Mungkin bisa dilakukan dengan cara bergantian,” ucap Bahrani kepada nomorsatukaltim.com - Disway News Network (DNN). Baca juga: Kukar Nol Kasus COVID-19, Waspada Varian Baru dari Afsel Diskes Kutim mengambil Nakes dari pegawai Puskesmas yang ada di kecamatan. Maka sebagian akan dikembalikan ke tempat tugasnya masing-masing. Sementara sisanya akan tetap berada di pusat kabupaten untuk berjaga-jaga. “Semoga saja tidak ada gelombang ketiga COVID-19 di Kutim. Tapi kami tetap siapkan tenaga kesehatan untuk berjaga,” tuturnya. Jadi hingga kini, Pemkab Kutim masih mengaktifkan lokasi isolasi terpusat (Isoter) dan rumah karantina. Walaupun sejauh ini tidak ada pasien yang menjalani isolasi mandiri. Begitu juga di rumah sakit, ruang penanganan COVID-19 masih difungsikan. “Bentuknya hanya sebagai langkah antisipasi saja. Jadi akan tetap siap jika terjadi lonjakan kasus,” bebernya. Bahrani melanjutkan, untuk kebutuhan nakes yang tetap berjaga dan kembali ke tempat tugasnya masih dikaji terlebih dahulu. Tapi ia memastikan dalam waktu dekat sudah ada keputusan terkait hal tersebut. “Karena juga berkaitan dengan beban anggaran yang diperlukan,” ungkapnya. Selain masalah anggaran, ia juga menimbang kebutuhan nakes di kecamatan. Dirinya yakin, saat ini justru masyarakat akan banyak memanfaatkan Puskesmas kembali. Penyakit lain yang selama ini tertutupi dengan kasus COVID-19 pasti banyak muncul. “Seperti darah tinggi, kencing manis dan lainnya pasti muncul lagi. Dan warga tentu akan membutuhkan Puskesmas,” tuturnya. Namun di sisi lain, Diskes juga harus tetap waspada agar angka penyebaran COVID-19 tidak kembali tinggi. Aktivitas masyakarat selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) jadi perhatian utama. Oleh karena itu, kebutuhan nakes juga masih diperlukan di rumah sakit dan tempat Isoter. “Kami akan atur bagaimana kesiapan kami dalam mengantisipasi Nataru. Masih diatur berapa yang dikembalikan ke puskesmas dan berapa yang masih berjaga,” tandasnya. (bct/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: